Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gereja di Solo Ubah Jadwal Kebaktian demi Umat Islam Shalat Id Berjemaah

Kompas.com - 14/05/2021, 10:30 WIB
Abba Gabrillin

Editor

SOLO, KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman, tetapi menjunjung tinggi toleransi dan sikap saling menghargai.

Hal itu tecermin dalam interaksi umat beragama yang terjadi di berbagai tempat.

Salah satunya seperti yang terjadi di Solo, Jawa Tengah, pada hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Kamis (13/5/2021).

Baca juga: Indahnya Toleransi, Pemuda Kristen di Ambon Ikut Amankan Shalat Id

Seperti biasa, pada hari pertama Lebaran, umat Islam akan melaksanakan shalat Id.

Namun, pada tahun ini, Idul Fitri bertepatan dengan hari peringatan Kenaikan Isa Almasih.

Gereja Kristen Jawa Joyodiningratan sedianya akan menggelar kebaktian pada Kamis pagi.

Namun, demi memberikan kenyamanan umat Islam yang menjalankan shalat Id, pihak gereja mengubah jadwal kebaktian menjadi Kamis sore.

Bukan kali pertama

Adapun Gereja Kristen Jawa Joyodiningratan ini memang berada satu kompleks dengan Masjid Al Hikmah Solo.

Ternyata, kegiatan berbagi jadwal ini tak hanya dilakukan sekali ini, tetapi sudah puluhan tahun dilakukan.

Baca juga: Cerita Anggota Tim SAR Lebaran di Sungai demi Tugas Kemanusiaan

Saat hari besar kedua agama jatuh pada hari yang sama, pengurus masjid dan gereja berkoordinasi dalam mewujudkan toleransi.

Hal ini dilakukan agar kedua pemeluk agama bisa sama-sama melaksanakan ibadahnya dengan nyaman.

Pendeta GKJ Joyodiningratan Nunung Istining Hyang mengatakan, pihaknya sudah mengetahui sejak lama bahwa perayaan Kenaikan Isa Almasih dan Idul Fitri tahun ini jatuh pada hari yang sama.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pengurus masjid untuk menata ulang jadwal ibadah di gereja.

"Karena kita sudah tahu sejak lama kalau bersamaan waktunya. Shalatnya kan pagi, kita menata jadwal ibadah kita pada jam 17.00 sore," kata Nunung, seperti dikutip Tribun Jateng, Kamis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com