Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Dalang Kerusuhan Papua Ditangkap, Polisi Buru Penyokong Dana dan Hubungan dengan KKB

Kompas.com - 10/05/2021, 23:09 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Penangkapan Victor Yeimo (38 tahun), salah satu terduga dalang kasus kerusuhan Jayapura pada 29 Agustus 2019, memberikan titik terang terkait penyandang dana gerakan tersebut.

Menurut Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, penyidik Polda Papua berusaha mengorek keterangan Victor yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Akan sampai ke sana (penyokong dana) mulai dari (demo) di kantor gubernur," ujarnya di Jayapura, Senin (10/5/2021).

Fakhiri memastikan, meski demo kasus rasisme di Kantor Gubernur Papua pada 19 Agustus 2019 berjalan damai, namun sudah ditemukan indikasi penggerakan massa.

Ia meyakini kasus kerusuhan Jayapura sangat terkait dengan organisasi Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dan Victor Yeimo yang merupakan pembinanya.

Baca juga: Video Viral Ribuan Warga Berkerumun di Acara Unjuk Sound System, Dinilai Melanggar Protokol Kesehatan

"Terkait demo di Kantor Gubernur Papua 19 Agustus 2019, terus beliau (Victor Yeimo) juga (terkait) kejadian rasis itu sendiri. Beliau ini kan corong dari KNPB, sehingga tentunya kita bisa membongkar keterkaitan pelanggaran-pelanggaran dari organisasi itu," kata Fakhiri.

Selain itu, polisi akan mencari hubungan Victor Yeimo yang dianggap memiliki peran penting dalam setiap propaganda isu Papua, dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

"Nanti juga kita kaitkan dengan gerakan bersenjata yang ada di luar karena propaganda selalu dilakukan," kata dia.

Diketahui, Victor Yeimo ditangkap oleh personel Satgas Nemangkawi di Distrik Abepura, Kota Jayapura, pada minggu sekitar pukul 19.05 WIT.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com