Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabaharkam Sebut 159 Travel Gelap Sudah Ditindak sejak Larangan Mudik Lebaran

Kompas.com - 08/05/2021, 15:47 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Larangan mudik sudah resmi diberlakukan sejak tanggal 6-17 Mei. Banyak masyarakat yang nekat mudik menggunakan travel gelap.

Kabaharkam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto mengatakan, pihaknya telah menindak 159 travel gelap yang nekat beroperasi pada masa larangan mudik 6-17 Mei 2021.

"Terakhir pada saat di Kominfo saya sampaikan 159 yang sudah dilakukan penindakan," ujarnya ditemui di Pos Keamanan di Tugu Pal Putih, Kota Yogyakarta, Sabtu (8/5/2021).

Baca juga: Nekat Angkut Pemudik ke Semarang, 3 Travel Gelap Dikandangkan

Arief berujar, masyarakat diminta tidak mudik menggunakan travel gelap.

 

"Pemudik yang menggunakan travel gelap tidak mendapatkan santunan kalau misalnya terjadi kecelakaan lalu lintas," jelasnya.

Dirinya mengingatkan masyarakat selalu waspada akan risiko penularan Covid-19.

"Pengalaman pada waktu libur paskah kemarin terjadi peningkatan (kasus), sehingga tradisi mudik ini dilakukan dengan cara yang berbeda," katanya.

Baca juga: Penumpang Travel Gelap Tak Akan Dapat Santunan Kalau Kecelakaan

Ia menambahkan, silaturahmi dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang ada sekarang.

"Ya silaturahmi dengan orangtua tidak bisa lagi sekarang dengan langsung datang tapi bisa dengan menggunakan video call dan lain sebagainya," katanya.

Dia menilai, larangan mudik Lebaran tahun ini bertujuan untuk mencegah penularan Covid-19 kepada masyarakat.

"Memang situasinya harus kita lakukan seperti itu karena pandemi ini masih menjadi ancaman bukan hanya Yogyakarta saja bagi Indonesia dan bagi seluruh dunia. Ini kalau tidak dikendalikan nanti yang jadi korban masyarakat sendiri," ucap Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com