Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Berenang di Gili Trawangan Sangat Menyenangkan, untuk Jaga Protokol Kesehatan, Kita Pakai Masker"

Kompas.com - 07/05/2021, 11:33 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata da Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melakukan kunjungan kerja di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis (6/5/2021).

Sandiaga mengunjungi sejumlah destinasi wisata di NTB, seperti proyek pembangunan sirkuit MotoGP Mandalika dan Gili Trawangan.

Di Gili Trawangan, Sandiaga tak melewatkan kesempatan untuk berenang menikmati hamparan laut biru kehijauan. Ia pun mengajak Gubernur NTB Zulkielfimansyah berenang bersama.

Sandiaga terlihat menikmati laut di kawasan Gili Trawangan yang jernih. Memakai baju berwarna gelap dengan tulisan #newnormal di bagian dada, Sandiaga asyik berenang.

Hal senada juga dilakukan Gubernur NTB Zulkieflimansyah yang mengenakan kaos putih. Kedua pejabat itu terlihat memakai masker saat berenang di pantai.

Baca juga: Sepekan Dibuka Online, Kuota Shalat Idul Fitri di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya Penuh

"Berenang di Gili sangat menyenangkan, untuk jaga protokol Kesehatan, kita kenakan masker," kata Sandi sambil tersenyum usai berenang di kawasan Gili Trawangan, Kamis (7/5/2021).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan saat berwisata. Hal itu, kata dia, bisa mengurangi risiko penyebaran Covid-19.

Sandiaga mengimbau seluruh pelaku wisata, masyarakat, dan wisatawan, di Gili Trawangan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Sehingga, setiap orang yang berada di kawasan wisata andalan NTB itu merasa aman dan nyaman.

"Semoga memulihkan perekonomian masyarakat dengan protokol kesehatan," kata Sandi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com