Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakak Awak KRI Nanggala-402: Dia Sangat Ingin Pulang, Minta Sambal Teri Jos

Kompas.com - 27/04/2021, 03:30 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Ririn Purwanti (42) terlihat masih sangat berduka. Dia beberapa kali menatap foto seorang pria berseragam loreng dengan tanda TNL AL di dada kirinya, Serda (Lis) Hendro Purwoto. 

Ririn adalah anak ke-4 dari 7 bersaudara. Hendro adalah anak yang paling kecil. Terakhir kali adiknya itu pulang saat ibunya meninggal pada tahun 2004.

Sejak tahun 2007, adiknya itu bertugas di Surabaya. Sejak itulah, Hendro tak pernah pulang walaupun berkali-kali menyatakan sangat rindu kampung halaman. 

"Dia sangat pengen pulang. Keinginan dia itu, dia minta sambal teri jos atau jos teri sama lontong sayur Medan. Itu aja keinginan dia, selebihnya ya kumpul sama keluarga, ziarah. Tapi itu akhirnya tak pernah kejadian," katanya dengan mata sedikit basah, Senin (26/4/2021). 

Baca juga: Kru KRI Nanggala-402 Serda Hendro Sosok Penyayang, Kakak: Kami Sangat Rindu Adik

Ririn mengisahkan perjalanan hidup adik kandungnya itu. Hendro, kata dia, adalah anak nomor 7. Sebagai anak yang paling kecil, almarhum Hendro adalah sosok yang baik, taat ibadah, hormat kepada orangtua, pendiam dan penyayang. 

Hendro lahir di Medan dan menamatkan sekolah di STM Sinar Husni. Dia lupa tahun berapa. Kemudian tahun 2004, Hendro mengikuti ujian di Belawan dan lulus.

Kemudian dia bertugas mengikuti pendidikan di Surabaya selama 9 bulan. Dia sempat pulang saat ibunya meninggal dunia. 

Namun, saat ayahnya meninggal, dia tidak sempat pulang karena masih dalam masa pendidikan.

Ririn mengaku dia mendapat kabar buruk tentang adiknya dari adik iparnya, Imrohatun (34). Adik iparnya itu menelepon Ririn pada Rabu pukul 03.00 WIB.

Imrohatun menyebutkan bahwa Hendro bertugas di Kapal Selam Nanggala 402 dan hilang kontak. 

"Kami langsung lihat siaran TV lah. Kami lihat memang dia ada tugas di situ. Katanya kapalnya karam," ujar Ririn sambil terus memandang foto Hendro. 

Ririn mengaku jarang berkomunikasi langsung dengan Hendro. Dia lebih sering berkomunikasi dengan istrinya karena kesibukan sang adik.

"Katanya lebaran ini dia mau pulang bawa istri dan anaknya," ucap Ririn. 

Rencana pulang kampung gagal

Joko Purwono, abang Hendro, sempat berkomunikasi dengan almarhum sekitar 2 minggu lalu. Joko mengatakan, adiknya juga bilang ingin pulang ke Medan.

Rencananya, Hendro ke Medan pada lebaran tahun ini dengan membawa serta istri dan anak perempuannya yang masih berusia 11 tahun. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com