JOMBANG, KOMPAS.com - Deni Richi Sambudi (28) adalah salah satu dari 53 kru yang dinyatakan gugur akibat tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402.
Di mata keluarga, Deni Richi adalah sosok pendiam, namun memiliki prestasi pendidikan yang baik sejak SMP.
Sejak SMP hingga SMA, hampir setiap pelajaran sekolah dicapai dengan nilai 8-9. Tidak ada nilai merah pada rapornya.
"Anaknya pintar, selalu bersemangat dan tidak mudah putus asa," tutur Marsan (55), ayah kandung Kls Nav Deni Richi, saat ditemui di kediamannya, Senin (26/4/2021).
Baca juga: Sosok Komandan Kapal Selam KRI Nanggala-402: Family Man dan Selalu Ada untuk Keluarga
Sejak kecil, Deni Richi tinggal bersama orangtuanya di Desa Jatiduwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Deni Richi tercatat lahir di Jombang, pada 10 Desember 1993. Dia diterima bergabung bersama TNI AL pada 2015.
Dua tahun lalu, Deni Richi mulai bertugas menjadi awak kapal selam KRI Nanggala-402.
Saat bertugas di Kapal Selama KRI Nanggala-402, Deni Richi Sambudi memiliki pangkat Kelasi Satu (Kls) Navy.
Marsan mengungkapkan, menjelang Ramadhan, anak sulungnya itu sempat berpamitan untuk berlayar dan latihan menyelam.
Saat anaknya berpamitan, tutur dia, tidak ada firasat apa-apa yang dirasakan. Dia berpesan agar Deni Richi selalu berhati-hati.
"Waktu itu saya berpesan agar selalu hati-hati dan tak lupa membaca kalimat toyyibah," kata Marsan.
Kapal Selam KRI Nanggala 402 dipastikan tenggelam. Sebanyak 53 kru yang turut dalam pelayaran dinyatakan gugur.