Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Sore Kampung Ramadhan Jogokariyan Kembali Digelar, Pedagang Diwajibkan Tes GeNose

Kompas.com - 13/04/2021, 18:23 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Sore Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) kembali digelar tahun ini dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Takmir Masjid Jogokariyan Gitta Welly Ariadi mengatakan, untuk ramadhan kali ini pihaknya membatasi jumlah pedagang menjadi 180 pedagang selama gelaran pasar sore KRJ.

Agar tidak menimbulkan kerumunan, pihak masjid mengatur jarak para pedagang 1,5 meter.

"Tahun lalu pasar tidak terkoordinir sehingga tidak tertata. Jadi tahun ini kami adakan lagi dengan tujuan bisa mengontrol prokesnya," katanya, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Tradisi Piring Terbang di Masjid Jogokariyan Diganti Nasi Boks

Selain itu, kata dia, pihaknya mewajibkan pedagang untuk melakukan tes GeNose.

Tahap awal pemeriksaan GeNose baru menyasar 25 pedagang.

"Jika ada yang positif rekomendasi kami adalah segera melakukan PCR untuk memastikan. Lalu belum diperbolehkan melayani pembeli, dan yang berjualan bisa digantikan tetapi tetap harus menjalani tes GeNose," katanya.

Pemeriksaan akan dilakukan kepada para pedagang setiap seminggu sekali.

Baca juga: Pemkot Yogyakarta Hentikan Bantuan Makanan untuk Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri

Pedagang yang kedapatan melanggar prokes akan dicabut izin berjualannya.

"Kami harap pemeriksaan kesehatan dapat memberi rasa aman dan nyaman, tidak hanya untuk pedagang tetapi untuk lingkungan sekitar juga," katanya

Sementara itu, salah satu pedagang di pasar sore KRJ, Puji Lestari setuju dengan aturan yang berlaku selama penyelenggaraan pasar sore KRJ.

Puji mengaku baru pertama kali berjualan di pasar sore KRJ.

"Sebagai pedagang setuju (drive thru) agar tidak terlalu berkerumun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Erupsi Kembali, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Nyangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Dituding Jadi Penyebab Banjir, Perumahan di Lampung Digeruduk Emak-emak

Regional
Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Purwakarta Kejar Posisi sebagai Daerah Penghasil Ikan Air Tawar

Regional
DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

DPRD Minta Pemkot Bandar Lampung Segera Realisasikan BLK

Regional
Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Suami Istri di Gresik Mencuri Sambil Bawa Balita, Uangnya Digunakan Beli Minuman Keras

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P dan Gerindra Jajaki Koalisi

Regional
2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

2 Warga Sikka Ditangkap karena Edarkan Uang Palsu

Regional
Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Mayat Tak Dikenal Telungkup di Pinggir Jalan, Jadi Tontonan Warga

Regional
Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Warga Semarang, Ini Rangkaian Acara untuk Sambut HUT Ke-477 Kota Semarang

Regional
Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Tabrakan 2 Sepeda Motor di NTT, Seorang Guru Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com