Jelang Ibadah Paskah, Gereja di Ambon Dijaga Ketat Anggota Brimob Bersenjata

AMBON, KOMPAS.com - Aparat Brimob Polda Maluku dikerahkan untuk mengamankan sejumlah gereja di Kota Ambon menjelang ibadah Paskah, Sabtu (3/4/2021).

Pengerahan anggota Brimob bersenjata lengkap ini mulai dilakukan sejak Kamis dan semakin dipertebal menjelang puncak ibadah Paskah yang akan berlangsung pada Minggu (4/3/2021) pagi.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, peningkatan pengamanan di sejumlah gereja menjelang pelaksanaan ibadah Paskah bertujuan untuk menjamin keamanan bagi umat kristiani saat beribadah.

"Penempatan personel Brimob di gereja-gereja ini untuk menjamin keamanan jemaat saat beribadah. Jadi, kami ingin memastikan ibadah Paskah berjalan dengan aman dan lancar tanpa ada gangguan apapun," kata Roem, kepada Kompas.com, Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: Jasad Wanita yang Mengambang di Laut Ambon Ternyata Jenazah Nenek yang Hilang dari Kubur

Adapun sejumlah gereja di Ambon yang dijaga ketat aparat brimob Polda Maluku seperti Gereja Katedral Ambon, Gereja Marantha, Gereja Silo, Gereja Rehoboth dan sejumlah gereja lainnya.

Menurut Roem, pengamanan sejumlah gereja di Ambon itu telah dilakukan sejak ibadah  Kamis kemarin.

"Malah sehari sebelumnya anggota gegana telah melakukan sterilisasi di gereja-gereja," kata dia.

Patroli

Sehari menjelang ibadah Paskah, puluhan anggita Gegana Satuan Brimob Polda Maluku juga melakukan patroli di sejumlah kawasan di Ambon.

Baca juga: Menteri LHK Pastikan Pembangunan di Lokasi Ibu Kota Negara Baru Tak Ganggu Kawasan Konservasi dan Satwa Liar

Selain berpatroli di jalan-jalan kota, puluhan personel Brimob juga ikut mendatangi sejumlah gereja dan memantau kesiapan pelaksanaan ibadah Paskah.

Wakil Komandan Detasemen Gegana AKP Deny Sandera mengatakan, kegiatan patroli yang dilakukan personel Gegana Polda Maluku ini juga untuk mengingatkan pihak gereja agar tetap waspada tapi tidak perlu takut menjankan ibadah.

“Imbauan yang telah diberikan setidaknya bisa memberikan pemahaman bagi para jemaat dan warga mengenai pentingnya keikutsertaan masyarakat untuk menjaga kamtibmas salah satunya dengan toleransi,” ujar dia.