KARAWANG, KOMPAS.com - Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengaku akan memanggil empat pengembang perumahan di Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang untuk membahas persoalan banjir di wilayah itu.
"Empat pengembang akan kami panggil, hari Jumat (2/4/2021). Gak papa hari libur tetap kami kumpulkan," ujar Aep usai mengecek banjir di Perumahan Taman Bengle Indah, Rabu (31/3/2021) malam.
Aep mengaku akan membahas penanganan banjir dari empat pengembang itu. Termasuk perizinan dan site plan perumahan.
"Kita akan bahas perizinannya, terutama site plan banjir," ungkap Aep.
Aep menyebut banjir setinggi sebetis orang dewasa di perumahan Taman Bengle Indah dan sekitarnya akibat tertutupnya saluran air oleh salah seorang pengembang. Sehingga, air dari permukiman warga tak bisa masuk sipon.
"Tadi saya sudah cek, ternyata karena saluran dari masyarakat ditutup," ujar dia.
Meski begitu, kata Aep, kedua pengembang perumahan yang bersangkutan cukup kooperatif. Karenanya ia ingin membahas lebih lanjut perihal penanganannya.
"Kita akan panggil. Pengembang di sekitarnya juga akan kami panggil untuk mencegah banjir serupa. Jadi ada empat pengembang yang akan kami panggil," ungkap dia.
Baca juga: Merasa Dipermalukan Cak Imin, Mantan Wabup Karawang Mengaku Akan Gelar KLB PKB Jabar
Wahid (30), warga Perumahan Taman Bengle Indah, mengungkapkan, banjir terjadi sekitar dua minggu terakhir saat hujan deras turun. Bahkan, pada Rabu (31/3/2021) sore, air babjir sampai menggenangi jalan desa.
"Kalau hujan deras otomatis banjir, karena saluran air ditutup," kata Wahid.
Wahid pun berharap persoalan banjir di wilayah tempat tinggalnya cepat teratasi. Sebab, selain menggenangi jalan dan permukiman, aliran air juga cukup deras.
"Kami berharap pemerintah bisa menjembatani solusi agar banjir gak terjadi lagi," kata dia.
Endang (47), warga Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, sejak 40 tahun terakhir, banjir di wilayahnya baru terjadi.
"Selama 40 tahun baru kali ini banjir, sejak ada perumahan," kata dia.
Baca juga: Petani Karawang Mengeluh Kekurangan Suplai Air ke Sawah, Wabup Aep: Akibat Pendangkalan Irigasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.