Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Sebabkan Banjir di Bengle Karawang, Wabup Aep Panggil 4 Pengembang Perumahan

Kompas.com - 01/04/2021, 09:20 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengaku akan memanggil empat pengembang perumahan di Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang untuk membahas persoalan banjir di wilayah itu.

"Empat pengembang akan kami panggil, hari Jumat (2/4/2021). Gak papa hari libur tetap kami kumpulkan," ujar Aep usai mengecek banjir di Perumahan Taman Bengle Indah, Rabu (31/3/2021) malam.

Aep mengaku akan membahas penanganan banjir dari empat pengembang itu. Termasuk perizinan dan site plan perumahan.

"Kita akan bahas perizinannya, terutama site plan banjir," ungkap Aep.

Baca juga: Disebut oleh Cak Imin Punya Utang Banyak, Mantan Wabup Karawang: Sudah Diam tapi Dipermalukan, Saya Akan Bangkit

Aep menyebut banjir setinggi sebetis orang dewasa di perumahan Taman Bengle Indah dan sekitarnya akibat tertutupnya saluran air oleh salah seorang pengembang. Sehingga, air dari permukiman warga tak bisa masuk sipon.

"Tadi saya sudah cek, ternyata karena saluran dari masyarakat ditutup," ujar dia.

Meski begitu, kata Aep, kedua pengembang perumahan yang bersangkutan cukup kooperatif. Karenanya ia ingin membahas lebih lanjut perihal penanganannya.

"Kita akan panggil. Pengembang di sekitarnya juga akan kami panggil untuk mencegah banjir serupa. Jadi ada empat pengembang yang akan kami panggil," ungkap dia.

Baca juga: Merasa Dipermalukan Cak Imin, Mantan Wabup Karawang Mengaku Akan Gelar KLB PKB Jabar

Keluhan warga: sejak ada perumahan jadi banjir...

Wahid (30), warga Perumahan Taman Bengle Indah, mengungkapkan, banjir terjadi sekitar dua minggu terakhir saat hujan deras turun. Bahkan, pada Rabu (31/3/2021) sore, air babjir sampai menggenangi jalan desa.

"Kalau hujan deras otomatis banjir, karena saluran air ditutup," kata Wahid.

Wahid pun berharap persoalan banjir di wilayah tempat tinggalnya cepat teratasi. Sebab, selain menggenangi jalan dan permukiman, aliran air juga cukup deras.

"Kami berharap pemerintah bisa menjembatani solusi agar banjir gak terjadi lagi," kata dia.

Endang (47), warga Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, sejak 40 tahun terakhir, banjir di wilayahnya baru terjadi.

"Selama 40 tahun baru kali ini banjir, sejak ada perumahan," kata dia.

Baca juga: Petani Karawang Mengeluh Kekurangan Suplai Air ke Sawah, Wabup Aep: Akibat Pendangkalan Irigasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com