Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diberi Tumpangan Tempat Tinggal, Pria Paruh Baya di Makassar Malah Cabuli Anak Temannya

Kompas.com - 28/03/2021, 13:30 WIB
Himawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Polisi menangkap pria berinisial ID (57) karena diduga mencabuli anak temannya yang berusia 14 tahun di Jalan Tanjung Raya 3, Kecamatan Mamajang, Makassar, Sabtu (27/3/2021).

Pelaku diduga telah berulang kali mencabuli pelaku.

Baca juga: Ledakan di Depan Gereja Katedral Makassar, Polisi: Ada Mayat di Lokasi Kejadian, Diduga Pelaku

Kasat Sabhara Polrestabes Makassar Kompol Wahyu Basuki mengatakan, ID diamankan usai pihaknya mendapatkan laporan di Polrestabes Makassar.

Tim Penindak Gangguan Kamtibmas (Penikam) Polrestabes Makassar diturunkan untuk mengamankan ID di salah satu rumah dan membawanya ke Polrestabes Makassar.

"Kami dari Tim Penikam menindaklanjuti laporannya dan mendatangi rumah korban di mana pada saat itu pelaku ada di rumah korban," kata Wahyu kepada wartawan, Sabtu malam.

Wahyu membeberkan, pelaku memang sudah lama menumpang dan tinggal di rumah orangtua korban.

Pelaku diketahui berteman akrab dengan orangtua korban.

ID memanfaatkan keadaan untuk memaksa korban menuruti kemauannya. 

Baca juga: Buka Perkemahan Sehat Era Pandemi, Khofifah: Ini Akan Jadi Referensi Pramuka di Indonesia

"Jadi pelaku melakukan tindak pidana pencabulan di mana korban masih anak-anak dan umurnya masih empat belas tahun ini sudah berulang kali," imbuh Wahyu.

Saat ini, ID masih menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes Makassar. Lelaki yang sudah tidak memiliki pekerjaan itu ditahan di sel tahanan Polrestabes Makassar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com