KOMPAS.com - Kampung Pitu di Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hanya dihuni oleh 7 keluarga.
Walaupun ada delapan rumah di kampung tersebut, ada kepercayaan jika kampung hanya boleh ditinggali tujuh keluarga. Kepercayaan itu terus dipegang erat oleh masyarakat setempat hingga kini.
Sementara itu di Buleleng, Bali, MA (24) mengantarkan mayat bayi yang baru saja ia lahirkan ke rumah pacarnya, GK (39).
Hal tersebut ia lakukan karena kesal GK tak bisa dihubungi sejak MA hamil tua hingga ia melahirkan seorang diri di kamarnya.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer nusantara selengkapnya:
Sejak dulu, kampung itu hanya ditinggalo oleh tujuh keluaga.
Kata pitu berasal dari bahasa Jawa yang berarti tujuh.
"Meski memiliki banyak anak turun, tetapi setelah menikah hanya diperbolehkan tujuh kepala keluarga," tutur Yatnorejo.
Sebenarnya, kata dia, ada delapan rumah di kampung tersebut. Namun, hanya tujuh yang ditempati.
"Dari generasi pertama sampai saat ini tidak ada penduduk dari luar daerah yang tinggal di sini. Selain itu, jika penduduk sudah menikah pun harus keluar," kata Yatnorejo.
Dia mengatakan, warga kampung itu mencari penghidupan dengan bertani dan beternak.
Baca juga: Kisah Kampung Pitu, Hanya Dihuni 7 Keluarga sejak Dulu hingga Pantang Gelar Pertunjukan Wayang Kulit
Mereka awalnya hendak menangkap pengedar narkoba yang diinformasikan ada di hotel tersebut.
Namun, mereka salah kamar dan malah menggerebek kamar hotel yang disewa Kolonel I Wayan Sudarsana yang tengah menjalankan tugasnya sebagai Tim Rikmat Bekfas TW 1 tahun 2021.
Baca juga: 4 Polisi yang Salah Gerebek Kamar Kolonel TNI Ditahan meski Sudah Minta Maaf, Dinilai Langgar SOP