Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depresi, Seorang Anak Diduga Bunuh Ayah Kandungnya, Pelaku Sempat Melarikan Diri

Kompas.com - 24/03/2021, 16:56 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AP (25) warga Desa Bumirejo, Kecamatan Dampit Kabupaten Malang diduga membunuh ayah kandungnya, Tamim pada Selasa (23/3/2021) dini hari.

AP adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Selama ini AP tinggal seorang diri di sebuah rumah yang berjarak 500 meter dari tempat tinggal orangtuanya.

AP diduga mengalami depresi sejak 5 tahun lalu. Kondisi kejiwaan AP semakin parah sejak ditinggal istrinya.

Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Rumah, Diduga Dibunuh Anaknya yang Depresi

Saat deprsinya kambuh, AP beberapa kali masuk rumah sakit jiwa,Terakhir dia dirujuk beberapa bulan lalu karena membawa senjata tajam.

"Jadi pada dasarnya si AP ini depresi. Nah, dia sudah sering keluar masuk rumah sakit jiwa. Bahkan kejadian terakhir kurang lebih kalau tidak bulan satu (Januari) atau bulan dua (Februari) pernah bawa senjata tajam," kata Kepala Desa Bumirejo, Sugeng Wicaksono.

"Akhirnya kita amankan, kita langsung rujuk ke rumah sakit jiwa. Ternyata di sana hanya tiga hari sudah normal dan dipulangkan," katanya.

Baca juga: Bawa Pisau, Pemuda Depresi Coba Bunuh Diri di Mapolres Jaksel

Diduga dibunuh saat kontrol anaknya

Ilustrasi depresiKatarzynaBialasiewicz Ilustrasi depresi
Sugeng mengatakan Tamim diduga dibunuh saat mengontrol kondisi anaknya.

Tamim tinggal bersama istri dan anak lainnya di rumah yang berbeda.

Di hari kejadian saat Tamim mengontrol anaknya, warga sempat mendengar jeritan dari rumah yang ditinggali AP. Biasanya, Tamin berada di rumah anaknya mulai tengah malam hingga shubuh.

"Rumahnya dua, di sini (TKP) ditempati AP sendiri. Nah, Pak Tamin tinggal di rumah yang jaraknya 500 meter dari sini. Setiap malam memang mengontrol. Biasanya jam 12 sampai jam empat pagi," kata Sugeng di lokasi, Selasa.

Baca juga: Diduga Depresi, Seorang Pria Panjat Tiang Reklame di Bintaro, Tangsel

Selasa pagi warga curiga saat melihat pintu rumah AP terbuka. Warga itu pun mengecek rumah dan menemukan Tamin tewas bersimbah darah.
'
Tamim mengalami luka di bagian kepala tangan, dan kaki yang diduga akibat senjata tajam.

"Tadi itu sampai siang kok tidak pulang. Ada saudaranya lewat kok rumahnya terbuka, masuk lah. (korban) kedapatan bersimbah darah," katanya.

Baca juga: Sempat Dibuang Ibu yang Depresi, Bayi Berusia 3 Hari Dikembalikan ke Keluarga karena Masih Butuh Asi

Pelaku sempat menghilang

Setelah kejadian tersebut, AP menghilang. Warga pun mencarinya dan berhasil menangkap anak korban.

AP pun dibawa ke Polres Malang untuk dimintai keterangan. Hal tersebut dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Dampit Aipda Agus Adi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (24/3/2021).

"Sekarang masih dilakukan pemeriksaan di Polres. Besok pagi rencananya dirilis," kata Agus.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Hartik | Editor : Dheri Agriesta)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com