MADIUN, KOMPAS.com - Punya hobi touring sejak duduk bangku sekolah rupanya menjadi berkah bagi Bayu Aji Rusbandono (30), warga Kota Madiun, Jawa Timur.
Bapak satu anak ini sukses berbisnis boks motor custom dengan omzet mencapai belasan juta rupiah per bulannya.
Untuk mencapai kesuksesan memproduksi dan menjual boks custom, Bayu berjuang mulai dari titik nol lantaran latar belakang pendidikannya di bidang farmasi.
“Awalnya sekitar tahun 2014, saya ingin membeli boks motor merek Givi untuk saya pasang di sepeda motor Yamaha Vixion. Namun, harganya sangat mahal sekitar Rp 15 juta per buahnya,” kata Bayu, saat ditemui di tempat produksinya di Jalan Kapten Tendean (PG Kanigoro), Kelurahan Banjerejo, Kota Madiun, Selasa (23/3/2020).
Tak kuat membeli boks motor impor itu, Bayu lalu memiliki ide membuat sendiri boks motor yang bentuknya mirip dengan merek tersebut.
Baca juga: Kongres HMI di Surabaya Ricuh, Kursi Peserta Berantakan, Pintu Kaca Gedung Pecah
Lalu, ia membeli bahan-bahannya di pasar dan diserahkan kepada salah satu tukang las yang dikenalnya.
Modal awal membuat boks motor rakitan sendiri beserta biaya pengelasan sekitar satu jutaan rupiah.
Setelah dipasang di sepeda motornya, ternyata banyak teman-teman komunitas touring yang tertarik untuk membelinya.
Dari hasil penjualan boks motor rakitannya, Bayu menggunakan untuk modal awal produksi boks motor lainnya.
Melihat boks custom motor menjadi peluang bisnis, pria lulusan SMK Farmasi Bina Farma Kota Madiun kemudian mulai memproduksinya sendiri.
Namun, saat itu Bayu belum konsentrasi penuh memproduksi boks custom lantaran ia masih bekerja di salah satu apotek di Kota Madiun.
Berkat keuletan dan kegigihannya, produk boks motor besutan Bayu pun mulai laku di pasaran setelah sering diunggah di media sosial.
Hasil keuntungan penjualan tidak hanya dibelikan bahan, tetapi untuk membeli kelengkapan alat-alat produksi.
Bayu pun juga rajin mengikuti kegiatan temu komunitas sepeda motor untuk menawarkan produk-produk boks motornya.