Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Pabrik Penyebab Bau Menyengat di Bogor Menyatakan Akan Bertanggung Jawab

Kompas.com - 22/03/2021, 23:06 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Pimpinan PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) menyatakan bertanggung jawab atas kasus bau menyengat yang menimpa masyarakat Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (19/3/2021).

Selama tiga hari, masyarakat di wilayah tersebut telah menghirup udara yang terkontaminasi limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Presiden Direktur PT PPLI Yoshiaki Chida menyatakan telah memberi intruksi langsung kepada seluruh departemen terkait operasional pengolahan limbah B3, untuk bertindak segera melaksanakan tindakan korektif dan preventif.

Baca juga: Diduga Gangguan Jiwa, Seorang Anak di Lampung Memancung Ayahnya

“Fokus kami saat ini adalah kenyamanan dan keamanan masyarakat sekitar lokasi PT PPLI di Klapanunggal dan sekitarnya, dan juga meminimalisasi dampak terhadap operasional pelanggan kami. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Yoshiaki dalam keterangan tertulis, Senin (22/3/2021).

Menurut dia, bau menyengat yang menyerupai bau bangkai dan bau gas itu timbul karena uap berlebih yang muncul dari proses pengolahan limbah B3 di fasilitas pengolahan terpadu milik PT PPLI.

Lokasi tempat pengolahan itu di Jalan Raya Narogong, Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Namun, dugaan awal tersebut masih memerlukan bukti investigasi limbah B3 yang telah mengakibatkan reaksi berlebih pada saat proses pengolahan.

Saat ini, PT PPLI dengan arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama dinas terkait di Kabupaten Bogor sedang melakukan investigasi lebih lanjut.

"Masih investigasi, hasilnya akan dikomunikasikan oleh PT PPLI dengan segera," ucap dia.

Baca juga: Sampah Rumah Tangga hingga Pakaian Dalam Bekas Bertebaran di Pinggir Jalan, Warga Mengeluh Bau Busuk

Pabrik yang beroperasi sejak 1994 ini sempat didemo karena menjadi sumber bau gas yang membuat warga pusing, mual, hingga sesak napas.

Masyarakat sekitar kemudian datang menyatakan keluhan dan meminta bau tersebut dihilangkan.

Atas kejadian itu, Yoshiaki memastikan bahwa saat ini masalah itu telah terkendali dan tidak menimbulkan korban lagi baik dari masyarakat maupun karyawan PT PPLI.

"Kami bertanggung jawab secara penuh atas kejadian ini, terutama kepada masyarakat yang terkena dampak langsung. Saat ini kami mengerahkan tenaga medis untuk mengantisipasi keluhan warga," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com