Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing Pelacak Temukan Bercak Darah di Dekat Lokasi Penembakan Pondok Aren

Kompas.com - 17/08/2013, 04:06 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian mengerahkan anjing pelacak untuk mengendus jejak pelaku penembakan dua polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Anjing bernama Scott sempat menggonggong dan menemukan bercak darah pada daun dekat tembok setinggi sekitar 2 meter di pinggir Jalan Graha Raya, Bintaro.

Bercak darah itu diduga mengarah pada pelaku. Pantauan Kompas.com di lokasi, anjing pelacak kemudian berjalan cepat menyusuri lokasi sekitar kejadian. Anjing pelacak tiba-tiba menggonggong pada warung di dekat SPBU yang berada tak jauh dari Polsek Pondok Aren.

Anjing itu sempat berhenti di dekat warung cukup lama. Diduga pelaku sempat melintas di warung tersebut. "Dia menggonggong, tapi tidak terlalu keras. Pelaku mungkin lewat situ," ujar Kasubdit Diklat Ditpol Satwa Baharkam Polri Kombes Yosi Haryoso di lokasi, Sabtu (17/8/2013).

Menurut Yosi, jika anjing pelacak tidak menggonggong keras, maka pelaku diduga hanya sempat melintas. Namun, jika keras, maka diduga ada pelaku di sekitar warung itu. Pemilik warung tengah dimintai keterangan. Pelaku diperkirakan sempat berinteraksi dengan pemilik warung. "Pelaku itu bersentuhan dengan pemilik warung," katanya.

Sebelumnya, anggota Binmas Pondok Kacang, Tangerang Selatan, Aipda Kus Hendratma dan anggota Polsek Pondok Aren Bripka Maulana tewas ditembak orang tak dikenal, Jumat (16/8/2013). Kus tertembak di bagian kepala. Sementara Maulana yang berusaha mengejar pelaku ikut tertembak.

Penembakan terjadi sekitar pukul 22.00. Lokasi kejadian berada tak jauh dari Markas Polsek Pondok Aren. Polisi telah memasang garis polisi sepanjang 200 meter di Jalan Graha Raya Bintaro.

Setelah penembakan itu, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangsel. Kemudian jenazah diotopsi di Rumah Sakit Polri, Jakarta.

Kepolisian saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku. Belum diketahui motif penembakan.

Peristiwa serupa sebelumnya menewaskan seorang polisi di Pamulang, Tangsel, yakni Aiptu Dwiyatna. Beberapa pekan sebelumnya, polisi juga tewas ditembak orang tak dikenal di kawasan Cirendeu, Tangsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com