Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Sigandu, Nasibmu Kini

Kompas.com - 09/08/2013, 13:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


BATANG, KOMPAS.com - Pemudik yang melewati pantura akan melintasi kawasan Pantai Sigandu yang berada di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Dulu, pantai ini pernah jadi ikon pariwisata di kabupaten itu. Tapi kini semuanya telah berubah. Keindahannya seakan telah hilang seiring dengan terjadinya abrasi yang parah di pantai ini.

Dulu, sepuluh tahun lalu, berjalan di tepi Pantai Sigandu sangat menyenangkan. Batu pijakan tertata rapih, diselingi deretan pohon cemara dan lampu hias serta debur ombak membuat pengunjung betah berlama-lama di pantai ini.

Namun pad awal tahun 2011 menjadi titik awal kehancuran segala keindahan di sana. "Dulu di tepi pantainya ada mainan anak-anak, gazibu, warung, ribuan pohon cemara sama lampu hias. Sekarang habis semua dimakan abrasi," ujar Birin,salah seorang petugas pengelola pantai itu kepada Kompas.com, baru-baru ini.

Birin mengatakan, saat dibuka tahun 2001 lalu, kawasan wisata Pantai Sigandu ini memiliki lahan seluas 9 hektare. Namun, abrasi telah membuat bibir pantai sepanjang 200 meter terendam air. Sekaligus, menyapu habis tempat bermain yang dibangun sebelumnya.

Yang tersisa kini hanyalah bibir pantai yang diuruk dengan batu seadanya, batang pohon mati yang teronggok begitu saja, serta beberapa warung makanan kecil yang hanya bermodal kayu. Kondisi ini jauh dari kesan bahwa pantai tersebut ikon pariwisata.

"Tadinya ramai sekali orang-orang pada datang ke sini. Kalau sekarang sudah jelek begini, yang datang, ya orang mesum doang," ujarnya.

Pemerintah Pemerintah Kota Batang membagi kawasan Pantai Sigandu menjadi dua bagian pada tahun 2008. Di sebelah timur dikelola sendiri oleh pemda, sementara bagian barat diserahkan pada investor Taman Safari Indonesia yang membuka taman akuarium lumba- lumba atau Dolphin.

Dua wilayah itu saat ini sama-sama terkena abrasi. Namun, hanya kawasan Dolphin y ang sedikit terlindungi lantaran di depannya, lantaran telah dibangun tembok penahan air laut. Sedangkan, wilayah yang dikelola pemerintah terkesan dibiarkan begitu saja dan tidak ada upaya perbaikan.

"Kalau kawasan yang dikelola swasta, tepi pantainya  diperbaiki. Nah kalau pem erintah mana ada yang diperbaiki. Bukannya perbaiki pantai, dia malah bangun parkir di sana," ujar Ahmad Yana, salah seorang petugas di Dolphin.

Tempat parkir yang ditunjuk Ahmad berada seki tar 100 meter dari bibir pantai. Ahmad heran dengan sikap Pemda Batang yang justru membangun tempat parkis, dan tidak membendung air laut.

Kini, Pantai Sigandu layaknya anak tiri. Pengunjung yang membayar tiket Rp 2.000 pada hari biasa dan Rp 3.500 setiap akhir pekan, hanya bisa melihat bibir pantai porak poranda termakan abrasi. Nasibmu Pantai Sigandu...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Novelis Aceh Paparkan Konflik Aceh di Asean Literary Festival

Novelis Aceh Paparkan Konflik Aceh di Asean Literary Festival

Oase
'Kontes Kecantikan' Sapi Madura Tarik Minat Turis Asing

"Kontes Kecantikan" Sapi Madura Tarik Minat Turis Asing

Oase
Pantai Sigandu, Nasibmu Kini

Pantai Sigandu, Nasibmu Kini

Oase
Komik Ramadhan: Tips Ramadhan

Komik Ramadhan: Tips Ramadhan

Oase
Bagi Hasil Cukai Tembakau Tidak Adil

Bagi Hasil Cukai Tembakau Tidak Adil

Oase
Ajakan Bersikap Bijak di Bisnis Telematika

Ajakan Bersikap Bijak di Bisnis Telematika

Oase
Puisi-puisi Susan Gui

Puisi-puisi Susan Gui

Oase
Puisi-puisi Aish Assaghaf

Puisi-puisi Aish Assaghaf

Oase
Menguak Misteri Ruang dan Waktu

Menguak Misteri Ruang dan Waktu

Oase
Puisi-puisi Muhammad Asqalani eNeSTe

Puisi-puisi Muhammad Asqalani eNeSTe

Oase
Menguak Biogrsfi Penuh Makna Imam Abu Hanifah

Menguak Biogrsfi Penuh Makna Imam Abu Hanifah

Oase
"Berbisnis" dengan Tuhan

"Berbisnis" dengan Tuhan

Oase
Puisi-puisi Adimas Immanuel

Puisi-puisi Adimas Immanuel

Oase
Membesarkan Bangsa Lewat Pola Kepemimpinan

Membesarkan Bangsa Lewat Pola Kepemimpinan

Oase
Merajut Kenangan di Tempat Persinggahan

Merajut Kenangan di Tempat Persinggahan

Oase
Puisi-puisi Fahrul Satria Nugraha

Puisi-puisi Fahrul Satria Nugraha

Oase
Belajar Hidup di Dhaka

Belajar Hidup di Dhaka

Oase
Puisi-puisi Sayyid Fahmi Alathas

Puisi-puisi Sayyid Fahmi Alathas

Oase
Puisi-puisi Umar Affiq

Puisi-puisi Umar Affiq

Oase
Keseksian Politik Perempuan

Keseksian Politik Perempuan

Oase
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com