Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abrasi Rusak 19 Kuburan di Pasaman Barat

Kompas.com - 27/05/2013, 04:07 WIB

PASAMAN BARAT, KOMPAS.com — Sebanyak 19 kuburan terpaksa dibongkar dan dipindahkan ke tempat yang aman karena abrasi pantai Sasak, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, semakin meluas.

Pantauan Antara di sepanjang pantai Sasak, Minggu, sejumlah warga melakukan pembongkaran kuburan keluarga masing-masing. Mereka bergotong royong membongkar kuburan dan mengumpulkan tulang belulang dan jasad yang sudah tidak utuh lagi.

"Hingga saat ini sudah ada 19 kuburan kita bongkar di Jorong Pasar Lamo Nagari, Sasak, karena luapan air laut sudah merusak kuburan itu. Secara keseluruhan ada ratusan kuburan yang terancam dihantam abrasi pantai," kata Camat Sasak Yaswirman, Minggu (26/5/2013).

Dia mengatakan, tulang dan jasad itu dikumpulkan dan kembali diikat dengan kain kafan. Meskipun sudah tidak utuh, warga tetap semangat memindahkan jasad tersebut.

"Kita akan memindahkan kuburan itu ke tempat yang lebih aman di Bandar Baru Jorong Padang Halaban. Warga bersama-sama mengangkat jasad itu untuk kembali dikebumikan," katanya.

Selain merusak kuburan, abrasi Sasak juga merusak sekitar 80 rumah. Saat Bupati Pasaman Barat Baharuddin R bersama rombongan meninjau lokasi abrasi, jalan sepanjang 2 kilometer juga tertimbun pasir sehingga menghambat jalur transportasi menuju Muaro Pantai Sasak. Jika dibiarkan, maka ratusan rumah warga yang ada di Sasak akan terkena abrasi.

Menurut Bupati, pihaknya saat ini telah memberikan bantuan sebagai penanganan awal. Di antaranya adalah telah posko bencana di tempat pelelangan ikan (TPI) sehingga bantuan yang diberikan bisa disalurkan dengan cepat.

Pihaknya juga telah menyalurkan bantuan berupa 2 ton beras, 1.600 mi instan, kecap sebanyak 240 botol, dan sarden sebanyak 1.200 kaleng. "Kita sudah kewalahan menangani musibah abrasi pantai ini. Kita mengharapkan agar pemerintah pusat melalui BNPB memperhatikan masalah ini karena menyangkut hajat hidup orang banyak," ujarnya.

Dia mengatakan, untuk tahap awal, warga yang rumahnya mengalami rusak berat telah diungsikan ke halaman kantor Camat Sasak. Pihaknya juga sedang mencarikan lahan seluas 5 hektar untuk membangun rumah penampungan bagi warga yang terkena musibah.

"Saat ini yang perlu penanganan adalah sekitar 9 kepala keluarga dan kita akan mencarikan solusinya. Namun, untuk merelokasi warga yang ada di tepi pantai semuanya, maka diperlukan bantuan pemerintah pusat," ujarnya.

Lebih jauh, dia mengatakan bahwa hujan disertai angin kencang dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan naiknya air laut ke perumahan warga serta merusak kuburan yang ada di sekitar tepi pantai. "Kami mengimbau warga yang tinggal di sekitar Jorong Pasar Lamo meningkatkan kewaspadaan karena tingginya curah hujan belakangan ini," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com