Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani: Kemenangan Ganjar Bukti PDI-P Solid

Kompas.com - 27/05/2013, 14:37 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani mengaku puas dengan hasil Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2013. Meski belum final, ia mengklaim perolehan suara sementara pasangan jagoan PDI-P, Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko, mengungguli dua pasang calon lainnya. Kunci keberhasilannya, kata Puan, karena mesin partainya solid.

"Ini bukti bahwa mesin partai solid dan bergandengan bersama rakyat," kata Puan saat dihubungi pada Senin (27/5/2013).

Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini menyampaikan terima kasih kepada semua kader yang telah bekerja keras dalam upaya memenangkan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko. Saat ini, PDI Perjuangan menunggu hasil penghitungan resmi dari KPUD Jawa Tengah.

"Insya Allah Pak Ganjar jadi gubernur, Pak Heru jadi wakil gubernur Jawa Tengah. Di Jateng makin istimewa buat PDI Perjuangan karena banyak pecinta Bung Karno," kata cucu dari Presiden Soekarno ini.

Seperti diketahui, berdasar perhitungan sementara KPU Daerah Jawa Tengah, pasangan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko unggul dibandingkan dua pasangan lain. Ganjar-Heru mendapatkan 48,25 persen suara, pasangan Bibit-Sudijono 30,59 persen suara, dan pasangan Hadi-Don Murdono 21,16 persen suara. Jumlah suara yang masuk sebanyak 67,24 persen atau sekitar 40.000 dari total sekitar 61.000 tempat pemungutan suara (TPS). Hasil ini dikirimkan dari masing-masing KPPS melalui pesan singkat pada nomor khusus.

Atas dasar itu, Ganjar mengaku sudah mulai menyusun konsep programnya. Hal itu dilakukan agar setelah dilantik nanti ia bisa segera bekerja untuk rakyat. Sejumlah tim utama yang disiapkan Ganjar adalah tim politik dan tim ekonomi.

Ganjar juga mengaku akan segera ke Jakarta untuk membereskan pekerjaannya yang tersisa sebagai anggota DPR RI. Setelah itu, ia akan mengundurkan diri dari DPR dan berkonsentrasi di Jawa Tengah. Beberapa hal yang dijanjikan Ganjar dalam kampanye ialah adanya kartu petani dan kartu nelayan. Kartu tersebut untuk menjamin agar subsidi pemerintah diterima oleh orang yang berhak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com