Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seribu Pekerja PT Freeport Blokade Jalan Tambang

Kompas.com - 22/05/2013, 20:07 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

TIMIKA, KOMPAS.com — Seribuan pekerja tambang PT Freeport Indonesia (PTFI) memblokade jalan tambang di Mil 72, Ridge Camp, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Rabu (22/5/2013) sore. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas menyusul insiden runtuhnya atap terowongan tambang bawah tanah Big Gossan.

Akibat aksi blokade ini, aktivitas produksi dan pertambangan PT Freeport Indonesia menjadi lumpuh dan hanya menyisakan kegiatan perawatan fasilitas tambang.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Mimika Virgo Solossa yang dihubungi melalui telepon selulernya membenarkan aksi yang akan dilakukan hingga 1 Juni mendatang tersebut. Menurutnya, aksi yang dilakukan rekan-rekannya di Ridge Camp Mil 72 adalah bentuk rasa duka mendalam akibat insiden yang terjadi di Terowongan Big Gossan yang mengakibatkan 28 pekerja tambang meninggal dunia.

Selain itu, menurut Virgo, aksi ini untuk mendesak pihak perusahaan agar lebih memperhatikan keselamatan para pekerja, khususnya fasilitas kerja di tambang bawah tanah (underground). Virgo berharap ada pertemuan antara perwakilan pekerja dan pihak manajemen untuk membicarakan tentang jaminan keselamatan kerja, khususnya areal pertambangan bawah tanah, agar insiden serupa tidak terulang dan tidak ada lagi korban dari pekerja.

"Terserah pihak manajemen perusahaan kapan akan memerintahkan kami untuk kembali bekerja, namun perusahaan harus bisa memberikan jaminan keselamatan. Kami berharap penghentian produksi hingga 1 Juni mendatang dipakai perusahaan untuk melakukan pemeriksaan fasilitas tambang dan memberi kesempatan kepada tim investigator melakukan penyelidikan penyebab insiden kemarin," jelasnya.

Presiden Direktur PTFI Rozik B Soetjipto mengatakan, saat ini kegiatan pertambangan berpusat di tambang terbuka Grasberg, tambang bawah tanah Big Gossan, tambang bawah tanah Deep Ore Zone (DOZ). Selain itu, sedang dirintis pembukaan tambang bawah tanah Deep Mill Level Zone (Deep MLZ).

Menurut Rozik, sejak merintis tambang bawah tanah pada tahun 1997, hingga kini PT Freeport Indonesia sudah membangun infrastruktur terowongan bawah tanah sepanjang 250 km. Setiap hari tidak kurang dari 3000-an pekerja bekerja di tambang bawah tanah, yang oleh perusahaan ini telah diproyeksikan menjadi tambang masa depan PT Freeport Indonesia mulai 2016 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com