Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sita Hewan Langka, Petugas BKSDA Dikira Densus 88

Kompas.com - 18/05/2013, 23:26 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Beberapa petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dengan senjata lengkap yang menggerebek sebuah rumah di Cilolohan, Kota Tasikmalaya, siang tadi, sempat dikira tim Densus 88 yang tengah menggerebek teroris. Pasalnya, beberapa hari lalu di wilayah Kota Tasikmalaya, sempat dihebohkan oleh isu terorisme.

"Saya kira Densus 88 yang sedang mengepung teroris di sini. Saya kaget banget pak," jelas salah seorang tetangga Deden (28), pemilik rumah yang digerebek petugas BKSDA, karena kedapatan memelihara hewan langka tanpa izin.

Penggerebekan rumah Deden oleh beberapa petugas BKSDA, menjadi tontonan warga setempat. Pasalnya, mereka seakan dikejutkan dengan adanya petugas berseragam dengan senjata lengkap ke wilayahnya.

Diberitakan sebelumnya, Beberapa petugas dengan senjata lengkap dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pusat menggerebek sebuah rumah di Gang Basri, Cilolohan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Sabtu (18/5/2013) siang. Di dalam rumah itu, petugas menyita beberapa ekor hewan langka dilindungi yang dipelihara pemilik rumah, yaitu satu ekor burung Merak dan Binturong, serta dua ekor ular Sanca Bodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com