Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin PLTU Rusak, PLN Berlakukan Pemadaman Bergilir

Kompas.com - 15/05/2013, 16:12 WIB
Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com — Beberapa hari terakhir ini, sebagian besar wilayah Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengalami pemadaman bergilir. Pemadaman ini terpaksa dilakukan PT PLN Cabang Palu lantaran salah satu mesin pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Mpanau mengalami kerusakan pada boiler mesin PLTU unit I. Perbaikan kerusakan pada mesin boiler ini diperkirakan beres pada Jumat pekan ini.

Pelaksana Harian Manager PT PLN Area Palu, Sigit Hardjono, menjelaskan, dengan adanya kerusakan boiler mesin PLTU unit I, suplai daya PLTU Mpanau ke sistem PLN hanya sebesar 8 MW.

"Dalam keadaan normal, mesin PLTU unit I dan II menyuplai daya sebesar 25 MW. Karena satu unit tidak menyuplai, unit II hanya mampu menyulai 8 MW," kata Sigit, Rabu (15/5/2013). Ia berharap suplai PLTU kembali normal Jumat nanti.

Sementara itu, selain satu unit mesin PLTU yang shut down, mesin pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Silae juga mengalami kerusakan sehingga suplai daya berkurang sebesar 15 MW.

"Satu mesin shut down berdaya 8 MW, sedangkan yang lainnya mengalami penurunan daya hingga keseluruhan mencapai 15 MW. Ini yang menyebabkan pemadaman," jelasnya.

Menurutnya, perbaikan pada mesin PLTD saat ini tengah dilakukan dan diharapkan akan selesai dalam satu atau dua hari ke depan.

"Sparepart sudah datang dan langsung dikerjakan hari ini. Mudah-mudahan besok atau lusa sudah selesai dan mesin beroperasi normal kembali," jelas Sigit.

Menurutnya, beban puncak sistem Palapas (Palu, Donggala, Parigi, dan Sigi) mencapai 85 MW dengan daya mampu sebesar 92 MW dan jumlah pelanggan 200 ribu lebih. Penambahan pembangkit terus dilakukan melihat perkembangan dan kebutuhan listrik yang terus mengalami peningkatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com