Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Pejabat Korupsi, Mundur atau Dipecat

Kompas.com - 14/05/2013, 22:01 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Heru Sudjatmoko menegaskan harus ada keberanian dari pemerintah untuk menciptakan pemerintahan yang bersih.

Keberanian tersebut, antara lain, akan diwujudkan melalui satgas antikorupsi di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah jika dirinya terpilih nanti.

Hal itu disampaikan Ganjar pada debat cagub saat menjawab pertanyaan pengunjung terkait infrastruktur yang bebas korupsi. Debat cagub diselenggarakan di Gedung Prof Soedharto Undip Semarang, Selasa (14/5/2013) malam. Acara itu juga disiarkan secara langsung oleh KompasTV.

Ganjar mengatakan, pihaknya akan serius dalam mencegah korupsi pada pemerintahannya. "Pejabat akan dibuat pakta integritas di depan sehingga kalau korupsi pilih mundur atau dipecat," ujarnya.

Pasangan Bibit Waluyo dan Sudijono Sastroatmodjo juga menyampaikan bahwa korupsi harus dihabiskan. Pemerintahan bersih, ungkapnya, bisa dilakukan dengan perencanaan pembangunan secara benar.

"Jika perencanaan benar, evaluasi juga pasti benar, hal itu tentu akan menekan korupsi," kata Bibit.

Ia juga mengatakan akan melakukan penataan birokrasi, antara lain dengan cara menempatkan seseorang sesuai dengan keahliannya.

"Jadi, misalnya, kepala rumah sakit juga harus seorang dokter," ujarnya.

Saat ditanya bagaimana jika dirinya tersangkut korupsi, Bibit mengatakan siapa pun yang tersangkut korupsi harus diadili jika memang terbukti.

Acara tersebut menghadirkan dua panelis, yakni ekonom FX Sugiyanto dan budayawan Jaya Suprana. Debat dilakukan dalam berbagai sesi dengan pertanyaan dari panelis, pengunjung, serta sesama kandidat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com