Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Batam Abaikan Dewan Kawasan Pelabuhan

Kompas.com - 14/05/2013, 11:32 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Pedagang telepon seluler dan komputer tablet di Batam, Kepulauan Riau mengabaikan anjuran Dewan Kawasan Pelabuhan dan Perdagangan Bebas soal harga telepon seluler dan komputer tablet. Mereka tetap menawarkan harga tinggi, walau Dewan Kawasan sudah meminta penurunan harga.

Hingga Selasa (14/5/2013 ini, para pedagang rata-rata menawarkan harga lebih dari 80 persen harga produk sejenis di kota lain. Bahkan, ada pedagang menawarkan hingga 150 persen dari harga di kota lain. Padahal, Dewan Kawasan Pelabuhan dan Perdagangan Bebas Kepulauan Riau menyebut harga ponsel dan komputer tablet di Batam maksimal 70 persen dari harga di kota lain. Aturan itu berlaku sejak akhir April 2013.

Namun, fakta di lapangan menunjukkan hal berbeda. Pedagang di Nagoya Hill misalnya menawarkan ponsel Xperia E hingga Rp 2,2 juta dan di Lucky Plaza Rp 1,5 juta. Semua menyatakan tidak ada garansi resmi, hanya garansi toko. Padahal, harga ponsel sejenis dengan garansi resmi di Jakarta hanya Rp 1,7 juta.

Beberapa produk ponsel lain juga ditawarkan dengan harga lebih dari 80 persen harga di kota lain. Padahal, Dewan Kawasan Pelabuhan dan Perdagangan Bebas Kepulauan Riau sudah membuat aturan impor ponsel dan komputer tablet.

Dewan yang dipimpin Gubernur Kepri itu menetapkan impor ponsel dan komputer tablet untuk Batam, Bintan, dan Karimun diberi sejumlah fasilitas. Bentuknya antara lain pembebasan pajak dan bea masuk.

Sekretaris Dewan Kawasan, John Arizal menyatakan peraturan itu berlaku sejak akhir April 2013. Dengan pembebasan dan fasilitas kemudahan lain, harga ponsel dan komputer tablet di Batam paling mahal 70 persen dari harga di kota lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com