Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penyerangan Di KM Lambelu Meninggal Dunia

Kompas.com - 04/05/2013, 19:01 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Fasaikun (59), pelaku penyerangan 17 penumpang Kapal Motor (KM) Lambelu meninggal dunia karena sakit, Sabtu (4/5/2013).

Jenazah pria asal Purbalingga Jawa Tengah ini masih diotopsi di RS Bhayangkara Polda Jatim. Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Lily Djafar dikonfirmasi mengatakan, dia meninggal dalam perjalanan ke RS Bhayangkara Polda Jatim siang tadi.

''Teman sesama selnya di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menemukan Fasaikun kejang-kejang, lalu kami bawa ke RS Bhayangkara, ternyata meninggal di tengah perjalanan,'' katanya.

Menurutnya, saat diamankan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Selasa lalu, Fasaikun memang sudah dalam kondisi drop setelah sempat dikeroyok massa di atas KM Lambelu. ''Karena itu kami juga tidak maksimal melakukan pemeriksaan kepada pelaku ini,'' jelasnya.

Fasaikun kata Lily juga sempat dilaporkan beberapa kali muntah darah saat berada dalam sel Mapolres. Beberapa kali, dia juga dibawa ke klinik di sekitar kawasan pelabuhan untuk diperiksa.

''Kata dokter, dia memiliki sakit maag, karena jarang makan,'' terangnya. Seperti diberitakan, peristiwa penyerangan belasan penumpang terjadi di atas KM Lambelu jurusan Maluku-Jakarta awal pekan lalu.

Tercatat sebanyak 17 penumpang mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam oleh Fasaikun yang sebelumnya terlihat melakukan ritual disalah satu ujung dek kapal. Belum jelas apa motif yang dilakukan Fasaikun (59), warga Kabupaten Buru, Maluku itu sehingga membabi buta menyerang penumpang lain.

Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya masih belum maksimal melakukan pemeriksaan karena pelaku masih sulit berbicara akibat luka bekas dikeroyok para penumpang kapal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com