Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Kawin, Gajah Penghalau Gajah Liar Tak Bisa Diturunkan

Kompas.com - 26/04/2013, 15:19 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis

BIREUEN, KOMPAS.com — Penggiringan kawanan gajah yang kerap merusak perkebunan warga di kawasan Pante Peusangan, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, belum bisa dilakukan saat ini karena gajah terlatih sebagai penghalau milik BKSDA sedang dalam masa kawin.

Kendati gajah tidak mempunyai musim kawin tetap, perilaku ini bisa terjadi tiga sampai lima bulan sekali. Masa yang dikenal sebagai musim berahi ini bisa berlangsung selama 1-4 minggu.

"Diperkirakan bulan Mei mendatang gajah penghalau itu baru bisa diturunkan ke lokasi," ujar Ketua Tim Penyuluhan dari BKSDA Aceh, Dewi Asyi SH, Jumat (26/4/2013).

Untuk saat ini, lanjut Dewi, pihak BKSDA memprioritaskan pendekatan sekaligus sosialisasi cara penanganan amuk gajah ke masyarakat Desa Pante Peusangan dan sekitarnya. Hal itu dimaksudkan untuk mencegah konflik berkepanjangan dengan satwa liar.

"Kita harapkan tidak ada lagi korban yang jatuh akibat gangguan gajah liar itu, kerja sama berbagai pihak sangat kita harapkan agar persoalan ini segera tuntas dan masyarakat merasa tenang kembali," tandas Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com