Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarief Hasan sebagai Calon Ketum Demokrat Hanya Wacana

Kompas.com - 11/03/2013, 15:50 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masuknya nama anggota Dewan Pembina Syarief Hasan ke dalam bursa calon ketua umum Partai Demokrat dinilai hanya menjadi wacana. Pasalnya, Syarief saat ini masih fokus menjalani tugasnya sebagai Menteri Koperasi dan UKM.

Demikian disampaikan istri Syarief, Inggrid Maria Palupi Kansil, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/3/2013). "Saya rasa sekarang ini beliau masih fokus dulu di pemerintahan. Tapi saya belum dengar kalau ada daerah yang mau mencalonkan," ujar Inggrid.

Anggota Komisi VIII DPR itu menjelaskan, Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono juga menghendaki ketua umum selanjutnya fokus menangani partai. "Lagi pula Pak Syarief kan harus mengurus tugas negara terkait UKM dan Koperasi. Saya rasa tidak bisa terpecah konsentrasinya dengan mengurus partai. Saat ini kami mengharapkan kader yang bisa menaungi semua kader, karena ini bukan pekerjaan yang mudah," ucapnya.

Saat ditanyakan lebih lanjut soal kader Demokrat yang layak maju sebagai calon ketua umum, Inggrid mengaku masih belum memiliki bayangan. "Jujur, kalau soal nama, saya masih blank," ucap politisi yang merupakan mantan presenter dan peragawat ini.

Sebelumnya, Pengurus DPD Partai Demokrat Banten mulai menggodok lima nama yang dinilai pantas menjadi Ketua Umum. "Tentu banyak yang kami bicarakan soal calon ketum. Ada Pak Marzuki, Syarief Hasan, Pramono Edhie, Ibas, dan Gita Wirjawan," ujar Sekretaris DPD Partai Demokrat Banten Media Warman saat dihubungi wartawan, Senin (11/3/2013).

Politisi senior lain yakni Ignatius Mulyono menilai sosok Marzuki Alie dan Syarief Hasan pantas sebagai penerus tampuk pimpinan di Partai Demokrat. Marzuki merupakan Wakil Ketua Dewan Pembina dan anggota Majelis Tinggi. Sementara Syarief Hasan adalah Sekretaris Sekretariat Gabungan (perkumpulan parpol-parpol koalisi) dan anggota Dewan Pembina.

"Tidak mungkin calon dari eksternal karena yang paling tahu kader internal. Menurut saya yang pasti maju adalah Pak Marzuki Alie karena dulu dia ikut kongres, satu lagi Syarief Hasan," katanya.

Baca juga:
Masih Ketua DPR, Marzuki Alie Dianggap Tak Tepat Jadi Ketum
KPU Pastikan Tak Ada Dispensasi untuk Demokrat

Ramadhan Dukung Pramono Edhie atau Gita Wirjawan

Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Krisis Demokrat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

    PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

    Nasional
    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

    Nasional
    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

    Nasional
    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

    Nasional
    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

    Nasional
    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

    Nasional
    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

    Nasional
    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

    Nasional
    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

    Nasional
    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

    Nasional
    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    [POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

    Nasional
    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com