Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Instruksikan Penyelesaian Segera Insiden OKU

Kompas.com - 08/03/2013, 04:28 WIB

BUDAPEST, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan penyelesaian segera insiden pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, agar peristiwa itu tidak melebar.

"Cegahlah yang seperti itu, segera atasi, konsolidasi, dan jangan sampai melebar," kata Presiden Yudhoyono dalam keterangan persnya di Budapest, Kamis (7/3/2013) petang waktu setempat.

Presiden telah melakukan komunikasi langsung dengan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo terkait konflik antara anggota Polri dan prajurit TNI itu. "Saya tahu Panglima TNI, Kapolri, dan Pangdam telah bekerja (untuk menyelesaikan insiden itu)," katanya.

Presiden juga meminta semua pihak untuk bisa menahan diri dan menyebut insiden itu sebagai "contoh yang kurang baik".

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Julian A Pasha mengatakan bahwa Presiden telah menerima laporan langsung dari Kapolri mengenai insiden itu sekitar pukul 06.00 waktu Hongaria.

Menurut Julian, Presiden memerintahkan Kapolri berangkat ke Ogan Komering Ulu untuk berkoordinasi dengan Kapolda Sumatera Selatan dan Pangdam Sriwijaya.

Saat ditanya mengenai kondisi terakhir, Julian mengatakan bahwa sejauh ini belum ada laporan lagi, tetapi tim dari Kepolisian dan Angkatan Darat telah masuk ke lokasi. "Sekarang masih menunggu hasil investigasi. Dilaporkan masih diselidiki, Presiden masih nunggu investigasi dari lapangan," katanya.

Julian mengatakan, biasanya Presiden akan menerima laporan dari Menko Polhukam Djoko Suyanto mengenai situasi di Tanah Air saat tiba di Halim Perdanakusuma. Presiden dijadwalkan kembali tiba di Tanah Air pada 9 Maret 2013.

Sebelumnya diberitakan, puluhan anggota TNI menyerang dan membakar Mapolres Ogan Komering Ulu, Batu Raja, Sumatera Selatan, Kamis pagi, mengakibatkan empat anggota polisi mengalami luka tusuk.

Para anggota TNI itu menuntut pengungkapan kasus penembakan salah satu anggota TNI, Pratu Hery, yang tertembak anggota kepolisian Brigadir Wijaya pada Januari lalu.

Ikuti berita selengkapnya dalam liputan: Polres OKU Dibakar TNI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

    Nasional
    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan Lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media

    Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan Lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media

    Nasional
    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

    Nasional
    Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

    Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

    Nasional
    Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

    Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

    Nasional
    Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

    Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

    Nasional
    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

    Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

    Nasional
    Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

    Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

    Nasional
    Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

    Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

    Nasional
    Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

    Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

    Nasional
    Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

    Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

    Nasional
    Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

    Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

    Nasional
    Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

    Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

    Nasional
    Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

    Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com