Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleng Biskuit Itu Ternyata Berisi Mayat Bayi Laki-laki

Kompas.com - 07/03/2013, 02:47 WIB

Giran Aryanto, pemulung di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, terperanjat melihat kaleng biskuit yang dipulungnya, Selasa (5/3) pagi, ternyata berisi mayat bayi. Mayat bayi berkelamin laki-laki ini ditemukan pada hari Selasa sekitar pukul 09.00 di sungai kecil berair keruh dan sarat sampah. Maklum, hanya berjarak 1 meter dari sungai terdapat gunungan sampah.

Giran langsung mengeluarkan mayat bayi dari kaleng tersebut kemudian memanggil tetangga depan rumahnya. Tidak lama, warga berdatangan. Satu jam kemudian, datang polisi dan ambulans.

Giran pun tidak tahu persis siapa yang menghubungi polisi. Namun, yang jelas kantor Kepolisian Sektor Tanjung Priok hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian.

”Hari Selasa itu, saya mulai memulung pukul 08.30. Saya memungut kaleng yang terbungkus kantong plastik keluar dari sungai. Kantong plastik itu mengambang di air. Saat plastik dibuka, tampak kaki terjulur dari dalam kaleng. Awalnya, saya mengira kaki boneka. Ketika disentuh, ternyata kaki manusia. Ari-ari dan kepala bayi berada di dalam kaleng. Mayatnya masih bersih, belum membusuk, dan kulitnya belum keriput benar,” ujarnya, Rabu (6/3).

Giran memperkirakan, bayi dibuang di atas pukul 00.30. Pasalnya, ia baru mulai tidur sekitar pukul 00.30. Ketika itu hujan lebat. Giran tidak mendengar bunyi air akibat benda terlempar ke dalamnya dan tidak mendengar bunyi erangan bayi.

”Saat ini, saya jadi waswas kalau mulung. Takut kalau plastik yang saya pulung ternyata berisi mayat lagi. Saya sedikit trauma,” kata Giran di rumahnya yang sangat sederhana dan jauh dari kriteria layak huni.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok Ajun Komisaris Sutikno mengatakan, bayi itu diperkirakan berusia 2 jam. Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan dengan mendata dan mendatangi rumah persalinan yang ada di Tanjung Priok. Guna menggali informasi lebih dalam, ia berkoordinasi dengan ketua rukun warga setempat.

”Saat ini belum diketahui apa modusnya,” ujarnya.

Sutikno menambahkan, belum dapat menyimpulkan apakah mayat itu dibuang langsung ke tempat ditemukannya mayat atau dihanyutkan bersama aliran sungai. Dia juga belum dapat menyimpulkan apakah bayi dibunuh terlebih dahulu sebelum dibuang atau mati karena kedinginan dan kehabisan oksigen.

”Saat ini, kami masih menyelidiki. Kami juga menunggu hasil otopsi dari RSCM. Kami belum dapat menyimpulkan. Namun, dalam waktu dekat, kami optimistis dapat mengungkap si pelaku,” ujarnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com