Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow! Ada Durian "Jumbo" di Candimulyo

Kompas.com - 02/03/2013, 19:19 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Siapa tak kenal buah Durian? Buah asli Asia Tenggara ini terkenal dengan aromanya yang menyengat dan khas, karenanya ada juga orang yang tidak suka. Namun, tidak sedikit pula yang justru menggandrunginya.

Buah yang populer dengan sebutan King Of Fruit ini adalah buah musiman. Selain aroma yang khas, bagi para penggemarnya, durian mempunyai rasa yang lezat bikin ketagihan. Tak heran jika beberapa daerah penghasil durian kerap merayakan saat musim panen dengan kegiatan-kegiatan unik.

Seperti "Festival Durian dan Buah-buahan Eksotis" yang diadakan di Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Berbagai macam durian dengan varian, ukuran dan rasa digelar di kegiatan tersebut. Selain itu juga dilombakan durian dengan kualitas terbaik.

Festival yang digelar sejak Jumat (1/3/2013) - Minggu (3/2/2013) itu selalu ramai dikunjungi warga, tidak hanya lokal Magelang tapi juga luar kota.

Dari sekian ratus buah durian yang digelar, ada satu buah yang menjadi pusat perhatian pengunjung, yakni durian dengan ukuran super jumbo yang memiliki bobot mencapai 16 kilogram dengan bulat 98 sentimeter dan tinggi 35 sentimeter.

Pada ukuran normal, buah dengan nama ilmiah Durio Zibethinus Mur ini biasanya memiliki berat sekitar 5-10 kilogram. Tak heran, jika durian milik Angga Tri Nugroho (42) warga Dusun Mantenan Desa Giyanti Kecamatan Candimulyo ini menjadi magnet tersendiri dalam festival kali ini. Bahkan durian yang dibanderol harga Rp 750.000 itu menjadi rebutan pengunjung meski hanya untuk diambil gambarnya.

"Ini durian istimewa karena baru pertama kali memanen durian sebesar ini. Pohon durian ini berusia sekitar enam tahun," ujar Angga, Sabtu (2/3/2013).

Angga pun menyebutnya sebagai durian kenang-kenangan. Karena, belum tentu pohon miliknya akan berbuah seperti itu lagi. "Sudah ada yang menawar Rp 500.000, tapi belum saya berikan," paparnya.

Penanggung jawab Festival Durian Candimulyo, Surajiman mengatakan, jumlah peserta festival durian sebanyak 38 orang. Mereka semua berasal dari Candimulyo dan berlomba-lomba menampilkan buah durian dari hasil panen di kebun masing-masing. Tahun ini merupakan festival yang kedua, dimaksudkan untuk mengidentifikasi durian milik masing-masing petani.

Selama ini yang sudah terkenal adalah durian "Candy" milik Supangat asal dusun Sonorejo, desa Ngreno Candimulyo. "Kita ingin masing-masing petani juga punya identifikasi durian agar dapat membranding durian milik mereka," ujarnya.

Festival ini juga dimaksudkan untuk mempromosikan durian lokal dan menjadikan Candimulyo sebagai sentra durian di Magelang. Hampir seluruh penduduk di wilayah ini terutama di desa Giyanti memiliki tanaman durian. Dalam satu musim panen, petani mampu meraup uang antara Rp 50 juta hingga ratusan juta.

Sementara itu, Supangat, ketua panitia penyelenggara mengatakan, kriteria durian yang menang ada lima, antara lain dari bentuk buahnya, ketebalan daging kesat atau berair, rasa, warna dan tekstur.  

Tim juri perlombaan datang dari beberapa unsur antara lain dari Dinpas pariwisata, Dinas Pertanian, perkebunan dan Kehutanan, Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan serta dari Maniak durian.

"Untuk juara satu akan mendapat hadiah Rp 1 juta, kedua Rp 750.000 dan ketiga Rp 500.000. Sedangkan juara harapan masing-masing mendapat Rp 250.000," kata pungkas Supangat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com