BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Untuk mencegah penyebaran virus avian influenza, Para peternak unggas di Lampung diimbau tidak membeli itik dari Pulau Jawa untuk sementara waktu.
Hal itu diungkapkan Arsyad, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, Kamis (3/1/2013).
"Para peternak yang tergabung dalam Himpunan Peternak Lokal sepakat untuk tidak membeli itik dari Pulau Jawa sementara waktu," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, penularan virus avian influenza yang mengakibatkan ribuan itik di Lampung mati beberapa pekan terakhir disebabkan masuknya itik-itik dari Pulau Jawa.
Ia menambahkan, virus H5N1 clade 2.3.2 yang mengakibatkan ribuan itik di Lampung mati itu belum ada vaksin atau obatnya. Guna mencegah penularan semakin parah, para peternak diminta untuk meningkatkan bio security. Lalu lintas unggas pun diperketat.
"Mobil atau kendaraan pembawa unggas yang masuk ke Lampung harus disemprot disinfektan. Kandang-kandang juga perlu disemprot disinfektan," tuturnya.
Disnak dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung juga mengimbau peternak agar segera melapor kasus kematian unggas yang mendadak dan segera memusnahkan unggas itu.
"Untuk vaksinnya, dalam rapat dengan Dirjen Peternakan, insya Allah akan selesai dibuat pada akhir Januari 2013. Vaksin yang lama (clade 2.1.3) tidak bisa digunakan," tuturnya kemudian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.