Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padi Melimpah Berkah Ibu Pertiwi

Kompas.com - 18/11/2012, 02:38 WIB

Mawar Kusuma

Ibu pertiwi memberkahi hasil padi melimpah kepada petani Kampung Adat Ciptagelar, Jawa Barat, yang dengan penuh kasih menghidupi padi lokal, asli dari Kerajaan Pajajaran itu. Lumbung padi berlimpah tuaian dari tahun ke tahun. Orang kota pun ikut menikmatinya....

Ketika rasi bintang kidang mulai condong ke barat, pemangku adat Kampung Ciptagelar, Abah Ugi Sigriana Rakasiwi (27), di Kecamatan Cisolok, Sukabumi, memutuskan memulai musim tanam padi sawah. Sebelum sinar matahari menyentuh tanah, Jumat (16/11), Abah Ugi merapal doa dan menanam lima batang padi jenis Tampeuy Hideung dalam upacara melak pare (menanam padi).

Pasukan penjaga padi yang disebut rorokan paninggaran segera menyambut ritual penanaman padi awal itu dengan tembakan senapan tanpa peluru ke udara. Dengan bunyi senapan warisan zaman Belanda ini, rorokan paninggaran menegaskan tekad menjaga keamanan pangan.

Istri Abah Ugi, Emak Alit (24), melanjutkan prosesi menanam padi diikuti 310 warga. Musik angklung buhun menemani langkah petani menanam padi dengan lantunan lagu berbahasa Sunda kuno bagai membuai bibit padi yang baru ditanam ke bumi.

Menjelang tengah hari, sawah di bukit milik Abah Ugi telah menghijau oleh tanaman padi. Begitu selesai menanam padi, seluruh warga menyantap nasi lauk ikan asin dan sayur leunca dengan wadah daun pisang yang digelar di pinggir sawah.

Esok harinya, seluruh warga Kasepuhan Ciptagelar yang tersebar di 568 kampung di tiga kabupaten, yaitu Bogor, Banten, dan Sukabumi, akan meneruskan menanam padi di lahan masing-masing. Meski penanaman dilakukan serempak, jenis padi yang mereka tanam sangat beragam dengan lebih dari 125 jenis padi lokal.

Kasepuhan Adat Ciptagelar menuntut warganya setia menanam padi lokal. Warga Ciptagelar juga dilarang memperjualbelikan hasil panenan padi. Kesetiaan pada padi lokal itu terbukti melahirkan kedaulatan pangan bagi petani. 

Ratusan tahun 

Dengan penanaman padi lokal, Kasepuhan Adat Ciptagelar selalu terhindar dari gagal panen sejak didirikan pada tahun 1368. Tiap petani memiliki cadangan padi hingga minimal dua tahun ke depan yang disimpan di leuit atau lumbung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com