Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Warga Tertembak, Pejabat Polda Sulsel "Hilang"

Kompas.com - 03/11/2012, 14:28 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pasca-bentrokan antar warga dua desa di Kabupaten Luwu yang mengakibatkan tertembaknya empat orang, para pejabat Polda Sulawesi Selatan sulit dihubungi untuk konfirmasi.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel Inspektur Jendral (Irjen) Polisi Mudji Waluyo yang berkali-kali dihubungi, Sabtu (3/11/2012), tak juga mengangkat telepon selulernya. Pesan singkat (SMS) yang dikirim juga tak berbalas.

Hal yang sama juga terjadi saat kompas.com menghubungi telepon seluler Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulsel Komisaris Besar (Kombes) Polisi Chevi Achmad Sopari dan stafnya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Moh Siswa. 

Kapolres Luwu Utara Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hery Marwanto juga tidak mengangkat telepon selulernya saat akan dikonfirmasi soal bentrokan ini. Pun demikian dengan Kasat Intel Luwu Utara AKP Hafiudin. Ia tak mengangkat telepon selulernya.

Seperti diberitakan, bentrok antar warga dua desa pecah di Kabupaten Luwu Utara, Jumat (2/11/2012) 18.30 Wita. Bentrokan dipicu oleh terpanahnya seorang warga Baliase, Kamis (1/11/2012). Warga Baliase menduga pelakunya adalah warga Desa Mappideceng. Warga Baliase lalu menyerang Desa Mappideceng. Buntut bentrok itu sebuah kios dibakar massa. Satu unit sepeda motor milik anggota polisi juga ikut dibakar.

Selain itu, empat warga diketahui tertembak yaitu Riki (terkena peluruh di paha kanan), Anto (luka di bagian pinggang kanan), Habibi (luka pada bagian perut), dan Yasri (luka pada bagian paha kanan).

Sebelumnya, korban luka tembak dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma Masamba, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Sawerigading Palopo guna mengangkat proyektil di tubuh para korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com