PURBALINGGA, KOMPAS.com — Kendati curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, belum merata, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga menghentikan distribusi bantuan air bersih kepada warga.
Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga Priyo Satmoko, Selasa (30/10), mengatakan, di sejumlah wilayah, sumur warga sudah mulai terisi air kendati masih keruh.
"Saya memperkirakan awal November masyarakat sudah tak terlalu membutuhkan bantuan. Penghentian bantuan air juga sudah kami sampaikan kepada bupati," jelasnya.
Menurut dia, beberapa tempat memang masih ada yang meminta desa. Beberapa di antaranya di Kecamatan Kejobong seperti Desa Langgar, Bandingan, dan Kejobong.
Data BPBD Purbalingga menyebut, hingga akhir Oktober telah disalurkan sebanyak 1.276 tangki untuk 69 desa sasaran. Adapun dari Bakorwil III Jateng sebanyak 114 tangki.
Pada tahun lalu jumlah air yang dikeluarkan mencapai 3.189 tangki. Pihak BPBD Purbalingga telah menyiapkan pembayaran senilai Rp 294 juta kepada Perusahaan Daerah Air Minum untuk membayar tagihan distribusi air bersih tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.