Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Kereta di Kebumen Terancam Longsor

Kompas.com - 22/10/2012, 10:55 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

KEBUMEN, KOMPAS.com - Jalur kereta api di wilayah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah terancam erosi di daerah aliran sungai Luk Ulo. Untuk mengantisipasinya, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional V Purwokerto kini berupaya memasang bronjong di sepanjang sungai.

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional V Purwokerto Surono, Senin (22/10/2012) mengatakan, pemasangan bronjong dilakukan di sisi utara jembatan sungai Luk Ulo Kebumen tepatnya di Kelurahan Panjer, Kebumen. "Pemancangan dan pemasangan bronjong disisi utara jembatan sungai Luk Ulo Kebumen adalah untuk mencegah longsornya talud disisi sungai yang mengancam jembatan kereta api," jelasnya.

Selain pemancangan dan pemasangan bronjong, untuk melindungi talud jembatan Lukulo, juga dilakukan pemasangan krib (pengarah arus air), sehingga arus sungai tidak mengikis talud jembatan. Kedua pekerjaan ini dijadwalkan dapat diselesaikan akhir Oktober ini.

Selain itu, perbaikan teknis lain dilakukan dengan mengganti gorong-gorong di sebelah timur perlintasan Kalirajut, Notog Banyumas. Gorong-gorong lama di Kalirajut yang hanya berdiameter 0,6 meter diganti dengan box culvert dengan garis tengah 2 meter. Penggantian ini dilakukan karena saat hujan lebat gorong- gorong tersebut sudah tidak mampu lagi menampung luapan air dari jalan raya, sehingga menyebabkan genangan disisi rel yang berpotensi menimbulkan longsor.

Surono menambahkan, dalam rangka antisipasi musim hujan seluruh daerah juga telah selesai melaksanakan normalisasi drainase sepanjang sisi jalur rel. Pengerukan dan pembersihan saluran drainase ini harus dilakukan agar luapan air hujan bisa segera mengalir dan tidak menimbulkan genangan serta banjir pada jalan KA. Genangan air pada jalur rel berpotensi menimbulkan amblesan, longsor dan serta goyangan pada tubuh roda kereta.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com