Lokasi Banjir di Leuser Mulai Bisa Ditembus Mobil

BANDA ACEH, KOMPAS.com -- Akses menuju lokasi musibah banjir bandang di Desa Naga Timbul Liang Pangi, Kecamatan Leuser, yang sebelumnya tertutup, kini sudah mulai bersih dan bisa dilintasi oleh kendaraan roda empat. Sejak kemarin Pemerintah Labupaten Aceh Tenggara mengerahkan dua unit alat berat untuk menyingkirkan lumpur yang menutup akses jalan ke desa tersebut.

Kabag Kesra Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara Jamaluddin mengatakan, dengan terbukanya akses jalan ini, lebih memudahkan pihaknya untuk menyalurkan bantuan yang lebih lengkap kepada para korban banjir seperti obat-obatan dan kebutuhan pokok lainnya.

"Untuk bantuan masa panik memang sudah disalurkan sejak sehari setelah musibah banjir melanda, dan kini beberapa bantuan lainnya juga tengah disalurkan seperti perlengkapan mandi, selimut dan lain-lain," sebut jamaluddin yang dihubungi Kompas.com dari Banda Aceh, Rabu (22/8/2012).

Ditambahkan Jamal, dua unit alat berat yang dikerahkan kini juga difokuskan untuk membuka akses jalan dari Desa Muara Sipulan yang berbatasan dengan Sumatera Utara. "Ini memang kita fokuskan karena ini adalah akses yang terdekat dengan jalan perbatasan yang bisa dilalui untuk menuju lokasi banjir, sehingga ini juga akan memudahkan penyaluran bantuan," katanya.

Saat ini, sebut Jamaluddin, pemerintah daerah juga sedang mendata jumlah korban banjir bandang, dan jumlah bangunan rusak termasuk rumah warga.

Sementara itu data posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyebutkan, dua warga yang hilang belum ditemukan. Sementara, warga korban banjir kini ditampung di tenda-tenda darurat yang dibangun oleh tim Penanggulangan Bencana Daerah.

Sebagian warga korban banjir lainnya mengungsi ke rumah-rumah saudara dan kerabat yang berada di lokasi aman. Musibah Banjir Bandang melanda Desa Naga Timbul Liang Pangi, Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara, Sabtu (18/8/2012) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, tepat sehari menjelang Hari Raya Idul Ftri 1433 H. Banjir juga mengakibatkan jalan longsor di 15 lokasi.