MADRID, KOMPAS.com - Organisasi konservasi World Wildlife Fund (WWF) Spanyol memecat Raja Juan Carlos dari jabatan presiden kehormatan gara-gara kepala negara Spanyol itu berburu hutan di Botswana.
"Anggota WWF Spanyol melakukan pemungutan suara dalam rapat besar untuk mengakhiri posisi presiden kehormatan, yang sampai hari ini diduduki oleh Raja Juan Carlos, dari statuta organisasi," demikian pernyataan WWF, Sabtu (21/7/2012).
Keputusan itu diambil menyusul berbagai protes atas aktivitas berburu gajah yang dilakukan Sang Raja di Botswana April lalu. Aktivitas itu terungkap gara-gara Raja Juan Carlos diterbangkan pulang untuk menjalani operasi setelah panggulnya patah ketika tengah berburu.
Hanya sedikit warga Spanyol yang merasa iba melihat kondisi Raja saat itu. Gelombang kecaman atas perburuan itu memaksanya meminta maaf ketika dia keluar dari rumah sakit, dengan masih menggunakan tongkat penyangga.
Tiga bulan kemudian, WWF Spanyol, yang menjadikan Raja Juang Carlos sebagai ketua kehormatan sejak organisasi itu didirikan pada 1968, menyatakan bahwa aksi berburu gajah itu sesuatu yang buruk bagi citra organisasi.
"Meskipun kegiatan berburu semacam itu legal, banyak anggota (WWF) menganggapnya tidak sesuai dengan posisi presiden kehormatan dari sebuah organisasi internasional untuk mempertahankan alam dan lingkungan," kata WWF.
WWF adalah salah satu lembaga "yang membaktikan upaya dan sumber daya untuk konservasi spesies yang dalam bahaya kepunahan," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.