Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Alie Buka Pameran Tunggal Lukisan Joko Timun

Kompas.com - 24/05/2012, 14:57 WIB
R. Adhi Kusumaputra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Marzuki Alie yang juga Ketua Dewan Pembina Ikatan Alumni SMA Xaverius I Palembang hari Kamis (24/5/2012) pagi membuka pameran tunggal lukisan Joko Timun di pusat perbelanjaan Grand Indonesia (East Mall), Jakarta.

Joko Timun atau Joko Mursabdo adalah alumnus SMA Xaverius I Palembang angkatan 1982. Pameran yang menampilkan 57 lukisan dari berbagai aliran di antaranya aliran realistis dan ekspresionis ini digelar oleh Alumni SMA Xaverius I Palembang angkatan 1982 (Panduo).

"Pameran lukisan bertema 'Sketsa Kehidupan Dari Masa ke Masa' ini akan berlangsung hingga Kamis 31 Mei. Pameran lukisan ini merupakan rangkaian kegiatan menyambut 30 tahun alumni 1982 lulus SMA," kata Ketua Alumni Panduo Komisaris Besar Hamidin Ajiamin, yang juga mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat.

Sebelumnya Panduo sudah menggelar turnamen golf XXX Panduo di Modern Golf Tangerang. Puncak acara 30 tahun Panduo akan digelar di Palembang.

Marzuki Alie, alumnus SMA Xaverius I Palembang angkatan 1973, menyambut baik pameran lukisan Joko Timun, alumnus SMA Xaverius I Palembang tahun 1982. Marzuki berharap Joko Timun dapat menjadi maestro pelukis Indonesia.

Anusapati, perupa dan staf pengajar pada Fakultas Seni Rupa dan Program Pasca Sarjana ISI Yogyakarta dalam katalog pameran lukisan menulis, realisme sosial adalah aliran seni lukis yang selama ini menjadi pilihan Joko dalam berkarya, selain melukis potret tokoh-tokoh yang dikaguminya.

Bagi Joko, melalui media inilah, ia bisa menumpahkan kegelisahannya atas berbagai persoalan yang ada di sekelilingnya. Joko Mursabdo tinggal di pinggiran Yogyakarta dan setiap hari menyaksikan romantika kehidupan masyarakat, mulai dari kemiskinan, perjudian, sampai kenakalan remaja.

"Joko memotret momen-momen menyentuh yang seringkali kita temukan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kita. Inilah realitas yang sering terabaikan. Lukisan-lukisan Joko mengingatkan kesadaran kita akan persoalan-persoalan nyata yang ada dalam masyarakat," demikian Anusapati.

Kritikus seni rupa Suwarno Wisetrotomo berpendapat Joko Timun lebih berpotensi menggubah potret sehari-hari yang menghadirkan kerumunan, dibandingkan dengan karya-karya yang obyeknya sederhana. Modal terpenting Joko Timun adalah sensitivitasnya dalam melihat, menghayati, dan memahami tema-tema kemanusiaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com