PALANGKARAYA, KOMPAS.com -- Pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) untuk mengatasi antrean kendaraan bermotor di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mulai menunjukkan hasil. Pembatasan pembelian BBM diterapkan sejak Kamis (10/5/2012) untuk menekan aksi para penimbun.
Meski antrean di stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) belum sepenuhnya hilang tetapi panjangnya sudah berkurang.
Kondisi itu misalnya, terlihat di SPBU Jalan Imam Bonjol, Sabtu (12/5/2012), dengan panjang antrean sekitar 100 meter. Antrean sudah berkurang dibandingkan pertengahan April lalu, sekitar 500 meter. Demikian pula dengan antrean sepeda motor yang dulu sampai ke jalan raya, kini tak terlihat lagi.
Di SPBU Jalan G Obos, panjang antrean yang sebelumnya mencapai tiga kilometer, saat ini hanya sekitar 500 meter. Kondisi yang tak jauh berbeda terlihat di SPBU Jalan RTA Milono.
Pembelian BBM untuk sepeda motor dibatasi maksimal enam liter Premium per hari dan mobil pribadi maksimal 25 liter Premium atau Solar per hari. Selain itu, pengemudi truk serta bus kecil dapat membeli Solar paling banyak 40 liter per hari, dan bus besar maksimal 50 liter per hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.