Jembatan Putus dan Satu Orang Tewas akibat Gempa

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Nasional Penanggulangan Bencana  masih terus melakukan pendataan kerusakan dan kerugian akibat gempa. Tim reaksi cepat BNPB sudah tiba di Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, dan Bengkulu.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyampaikan hasil pendataan terbaru terkait dampak gempa lewat pesan singkat yang diterima Kompas.com, Kamis (12/4/2012).

"Di Kabupaten Lhokseumawe, satu orang meninggal dunia akibat serangan jantung saat terjadi gempa keras kemarin. Korban laki-laki berusia 39 tahun," kata Sutopo.

Sementara itu, di Kabupaten Simeuleu, empat orang dilaporkan luka ringan. Mereka adalah Ferdiansyah (21) di Simeuleu Barat, serta Lastri (18), Diana (36), dan Melawati (59) di Simeuleu Timur.

"Di Kabupaten Aceh Barat, satu jembatan terputus yang menghubungkan Kecamatan Jatmalaka dan Kecamatan Samatiga," papar Sutopo.

Dilaporkan sebelumnya bahwa kerusakan jembatan di Bubon Arongan dan Sungai Mas menyebabkan kerugian sekitar Rp 2 miliar.

Menurut laporan BNPB, saat ini sebagian besar pengungsi sudah kembali ke rumah. Kondisi sudah normal.

Seperti diketahui, gempa yang menimbulkan tsunami kecil mengguncang Aceh pada Rabu (11/4/2012). Gempa pertama berkekuatan 8,5 skala Richter terjadi pada pukul 15.38 WIB. Sementara itu, gempa besar selanjutnya terjadi pada pukul 17.43 WIB dengan kekuatan 8,1 skala Richter. Hingga saat ini sudah terjadi 28 gempa susulan.