Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diselamatkan, Naskah Kuno 200-an Tahun

Kompas.com - 13/03/2012, 13:52 WIB
Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com — Naskah berusia ratusan tahun koleksi Pondok Pesantren Az Zuber, Dusun Sumber Anyar, Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Jawa Timur, diselamatkan. Naskah tersebut disimpan dengan diinventarisasi dan digitalisasi oleh tim Balai Penelitian dan Pengembangan Kantor Kementerian Agama Semarang, Jawa Tengah.

Naskah tersebut kondisinya sudah sangat memprihatinkan, lusuh dan tercerai berai dimakan ngengat. Namun, tidak semuanya, ada sebagian yang masih lengkap dengan sampulnya yang terbuat dari kulit.

Subhan Ridho, tim peneliti dari Balitbang Kantor Kemenag Semarang, Selasa (13/3/2012), mengatakan, inventarisasi dan digitalisasi naskah kuno itu bertujuan untuk penyelamatan naskah yang ada. Sebab, naskah yang ada di masyarakat kurang terawat, mudah rusak, hilang, karena terkena hujan atau dimakan ngengat.

Usia naskah yang ada di Ponpes As Zuber ini belum diketahui pasti. Pasalnya, naskah yang terbuat dari kertas daluang di dalamnya tidak tertera tanggal penulisan dan kapan naskah selesai ditulis. "Kalau naskah yang menggunakan kertas Eropa ada watermark-nya dan bisa diketahui tahun pembuatan naskah tersebut," kata Zainur Ridho.

Namun, jika dilihat dari naskah yang ditulis menggunakan kertas Eropa, usianya sudah mencapai 228 tahun. "Di Madura ada sekitar 500 naskah kuno yang usianya ratusan tahun. Di Pamekasan sendiri lebih dari 300-an naskah," ujarnya.

Naskah-naskah itu berisi tentang berbagai ilmu keagamaan, seperti, tafsir, fikih, ilmu kalam, bahasa, ilmu mantiq (logika). "Semua dalam naskah itu ditulis dengan bahasa Arab dan ada yang berbahasa Jawa," ungkap Zainur Ridho.

Sementara itu, Habibullah Bahwi, pemilik naskah kuno itu, mengaku, jika perawatan naskah selama ini hanya dilakukan sederhana. "Saya berterima kasih kepada peneliti yang sudah melakukan inventarisasi dan digitalisasi sehingga naskah ini bisa diselamatkan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com