Banjir Rendam Ratusan Rumah di Garut

GARUT, KOMPAS.com — Ratusan rumah di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terendam banjir yang disebabkan luapan Sungai Cimanuk, Selasa (28/2/2012) malam. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini, tetapi kerugian mencapai ratusan rupiah. 

Akibat hujan deras yang turun sejak sore hari, Sungai Cimanuk yang membelah Garut meluap sejak pukul 20.00. Luapan air itu meredam rumah di sekitar Sungai Cimanuk hingga ketinggian sekitar 50 sentimeter.

Hal itu membuat banyak warga panik dan mengungsi ke rumah kerabatnya. Enam jam kemudian banjir surut  menyisakan lumpur dan material sungai yang memenuh rumah warga.  

Camat Tarogong Aji Sukarmaji mengatakan, banjir merendam 538 rumah yang tersebar di Kelurahan Haurpanggung dan Kelurahan Sukakarya di Kecamatan Tarogong. Selain itu, banjir juga menghancurkan lima rumah semipermanen terdekat dengan aliran Sungai Cimanuk. Ia menambahkan, rata-rata rumah yang menjadi korban banjir dihuni 3-7 orang.  

Mamat (39), warga Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, menambahkan, bencana banjir tiba-tiba datang dan langsung merendam permukiman penduduk yang berada dekat sekitar aliran sungai. Kejadian ini adalah yang pertama sejak lima tahun lalu. 

”Sampai siang tadi saya belum bisa ditempati karena lumpur masih memenuhi rumah saya. Saya kini terpaksa memindahkan semua perabotan di lantai dua,” katanya.  

Komandan Kodim 0611 Garut Letnan Kolonel Edi Yusnandar mengatakan, banjir saat ini mengharapkan bantuan makanan juga bantuan fisik untuk membereskan barang-barang perabotan rumah. Saat ini warga masih bergotong-royong secara mandiri untuk membersihkan lumpur dan sampah yang terangkat dari Sungai Cimanuk.

”Korban banjir kini sangat membutuhkan makanan dan pakaian. Mayoritas barang dan bahan makanan milik korban banjir hanyut,” kata Edi.