Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Rumpon Hilang Diterjang Gelombang

Kompas.com - 22/02/2012, 21:50 WIB
Syamsul Hadi

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Angin kencang dan gelombang pasang di tengah laut selama dua bulan terakhir ini, juga berdampak pada hilangnya sejumlah rumpon milik kelompok nelayan. Dari sebanyak 34 unit rumpon milik kelompok nelayan yang disebar sejak setahun terakhir ini, kini hanya tinggal 8 unit.

Padahal untuk membuat setiap unit rumpon biayanya berkisar antara Rp 75 juta Rp 125 juta.

Hal itu iungkapkan Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Jember Mahfud dan ketua Forum Komunikasi Nelayan Puger, Ahmad Hambali, kepada Kompas di Jember, Jawa Timur, Rabu (22/2/2012).

Sejak masyarakat nelayan mengenal rumpon sebagai alat untuk tempat berkumpulnya ikan, beberapa nelayan secara berkelompok membeli alat itu dan memasangnya di tengah laut. Rumpon milik kelompok nelayan itu dipasang pada jarak sekitar 30-50 mil dari pantai. Gelombang pasang dan angin barat, menyebabkan rumpon-rumpon itu hilang dan terbawa arus.

"Setelah gelombang laut mulai surut dan angin tidak lagi menakutkan , nelayan berencana patungan akan membeli rumpon dan memasangnya lagi", kata Mahfud.

Ahmad Hambali mengakui, rumpon milik kelompok nelayan banyak yang hilang terseret gelombang pasang dan angin kencang. Namun kadang-kadang ada pula yang diterjang kapal.

Beberapa kelompok nelayan sepakat untuk membuat lagi untuk menggantikan rumpon yang hilang. Rumpon dipasang di tengah laut untuk memudahkan para nelayan menangkap ikan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com