Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pendulang Padati Pelabuhan Ambon

Kompas.com - 08/02/2012, 15:34 WIB
Antonius Ponco A.

Penulis

AMBON, KOMPAS.com- Ratusan pendulang dari berbagai daerah memadati Pelabuhan Slamet Riyadi, Ambon, Maluku, Rabu (8/2/2012), untuk menanti kapal KM Elizabeth yang akan mengantarkan mereka ke Pulau Buru.

Para pendulang hendak mendulang emas di Pulau Buru. Mereka berada di Pelabuhan Slamet Riyadi sejak Selasa (7/2) sore kemarin. Mereka tiba di Ambon dengan KM Ciremai dari Makassar, Sulawesi Selatan dan menanti KM Elizabeth yang akan mengantarkan ke Pulau Buru pada malam ini.

Mereka menginap di areal Pelabuhan Slamet Riyadi. Barang-barang seperti skop, linggis, dan wajan yang akan digunakan untuk mendulang emas, terlihat mereka bawa. Mayoritas dari mereka adalah orang-orang yang sudah terbiasa menambang emas secara tradisional di beberapa daerah di Sulawesi Selatan.

Jafar (42), salah satu di antaranya, mengatakan biasa mendulang emas di kawasan Bajo, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Namun setelah mendengar ada temuan emas di Buru, dia bersama sejumlah temannya berangkat ke sana karena menurut temannya itu, emas yang diperoleh di Buru lebih banyak.

Seperti diberitakan sebelumnya, emas di Pulau Buru, persisnya di Desa Wansait, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, sudah ditemukan warga setempat sejak dua bulan yang lalu. Semula hanya warga setempat saja yang menambangnya secara tradisional. Namun kemudian ribuan warga dari luar Maluku , seperti Sulawesi, Kalimantan, dan Jawa, berdatangan ke Wansait, ikut menambang emas di sana. (APA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com