Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maestro Musik Bambu Meninggal Dunia

Kompas.com - 29/01/2012, 17:28 WIB
Aris Prasetyo

Penulis

MANADO, KOMPAS.com — Hendrik Julies Mantiri (64), maestro musik bambu asal Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara, meninggal dunia pada Sabtu (28/1/2012) pukul 20.00 Wita. Ia meninggal di Rumah Sakit Ratumbuisang, Manado, akibat serangan jantung. Sejak 23 Desember 2011, Hendrik dirawat di rumah sakit yang sama.

"Kepergian beliau sangat mendadak. Padahal, 30 menit sebelum meninggal, saya masih sempat berbincang dengan baik," tutur Katrina Mandagi (57), istri Hendrik Julies Mantiri, saat mengabarkan wafatnya suami tercintanya itu kepada Kompas, Minggu (29/1/2012).

Jenazah Hendrik masih disemayamkan di rumah duka di Desa Lemoh, Kecamatan Tombariri, Bolaang Mongondow Utara. Rencananya, Hendrik akan dimakamkan di pemakaman umum di desa itu pada Selasa (31/1/2012). Hendrik meninggalkan seorang istri dan dua orang putri.

"Saat ini, seluruh sanak saudara sudah berkumpul di rumah. Beberapa seniman masih dalam perjalanan menuju rumah kami," ujar Katrina.

Selain mahir memainkan berbagai alat musik dari bambu, Hendrik sekaligus pembuat alat musik itu. Alat musik yang ia buat di rumahnya adalah seruling, saksofon, klarinet, dan selo. Pembuatan alat musik itu ia tekuni sejak tahun 1975. Pada 2008 dan 2009, Hendrik menerima penghargaan sebagai Maestro Seni Tradisi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com