JAKARTA, KOMPAS.com - Kematian Carly Wilson Takimai (25), mahasiswa asal Papua, Senin (28/11/2011) lalu menurut Dorus Wakum, kakak Carly merupakan contoh kecil dari teror bagi pemuda Papua yang kritis terhadap kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat Papua.
"Bagi kami anak Papua, teror dan ancaman itu sudah biasa hanya karena kata merdeka," ujarnya saat ditemui Kompas.com, Rabu (30/11/2011).
Dia yakin bahwa kematian adik kandungnya tersebut berhubungan erat dengan situasi politik di Papua. "Karena besok tanggal 1 Desember itu hari kemerdekaan rakyat Papua, ini seperti salah satu bentuk teror untuk melemahkan posisi kami," ujarnya.
Dorus yang juga aktivis HAM tersebut turut mengkritik DPR yang terkesan buta terhadap masalah-masalah rakyat Papua. "Orangutan mati DPR bikin pansus, Orang Papua mati ditembak, DPR nggak buat pansus. Ini mangkanya harga kami lebih rendah dari binatang," katanya tegas.
Teman-teman dan keluarga di Jakarta, dikatakan Dorus, hanya bisa berdoa bagi kepergian adiknya tersebut. "Kami berdoa supaya Carly diterima di sisi Tuhan dan kami bisa melanjutkan perjuangan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.