Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Baru Dilahirkan Dibuang dan Dimakan Anjing

Kompas.com - 28/11/2011, 08:21 WIB
Kornelis Kewa Ama Khayam

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com Seorang bayi yang tidak diketahui jenis kelaminnya dibuang orang tak dikenal sekitar pukul 01.00 Wita, Senin (28/11/2011). Jabang bayi ini diduga dimakan anjing, dan hanya menyisakan ari-ari yang masih terbungkus di dalam karton.

Saksi mata, Ny Ata (45), yang menyaksikan karton (dus) kosong berisikan ari-ari itu, Senin pagi ini di Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengatakan, bayi dibuang oleh seseorang yang menggunakan sepeda motor sekitar pukul 01.00 Wita. Bayi dibuang di dalam karton bersama kulit ari-ari bayi.

"Mungkin badan bayinya sudah ditarik dan dimakan anjing karena sejak semalaman, anjing-anjing ramai bertengkar di lokasi ini, setelah bunyi sepeda motor itu menghilang," kata Ny Ata, yang rumahnya sekitar 70 meter dari tempat pembuangan bayi.

Bayi dibuang di depan Rumah Sakit Jiwa Kota Kupang, di RT 2 RW 1 Kelurahan Liliba, Kota Kupang. Di lokasi itu juga, puluhan tukang batu sedang membangun gedung baru untuk rumah sakit jiwa tersebut. Namun, mereka sama sekali tidak tahu bahwa ada pembuangan bayi pada malam hari.

Pukul 09.00 Wita tadi, ratusan warga sekitar geger dan terkejut mendengar informasi tersebut, termasuk pejabat kelurahan dan staf Liliba.

Pengamatan di lokasi kejadian menunjukkan, karton itu berisikan ari-ari bayi, sebuah celana pendek dengan kain tipis milik perempuan (daster celana), dan satu helai baju perempuan dengan darah di dalamnya. Diduga, pakaian itu digunakan untuk membungkus bayi malang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com