Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Upayakan Dialog Bubarkan Massa di Freeport

Kompas.com - 02/11/2011, 16:51 WIB
Maria Natalia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengungkapkan, saat ini kepolisian melakukan upaya dialog secara persuasif dengan massa karyawan PT Freeport Indonesia yang memblokade akses menuju ke perusahaan tersebut.

Upaya dialog ini ditempuh karena hingga batas bubarnya massa yang ditentukan kepolisian, yakni pada Rabu (2/11/2011), para pengunjuk rasa masih bertahan di Checkpoint 1, Mil 28 (Km 45), areal PT Freeport Indonesia di Timika, Kabupaten Mimika, Papua.

"Unjuk rasa di Freeport masih berlangsung. Kepolisian masih mengedepankan upaya dialog persuasif kepada para pekerja," ujar Boy melalui pesan singkatnya kepada wartawan, Rabu.

Boy mengatakan, tak ada upaya paksa polisi untuk membubarkan massa. Hanya imbauan-imbauan agar massa mau membubarkan diri secara tertib. "Kepolisian berupaya memberikan pemahaman bahwa giat menutup jalan merupakan bentuk tindakan anarki karena mengganggu kepentingan umum. Belum ada rencana pembubaran paksa, masih negosiasi terus dengan mereka," ujarnya.

Kepolisian Resor Mimika sebelumnya telah memberikan peringatan kepada karyawan PT Freeport untuk mengosongkan Checkpoint 1 (CP 1) dan dua akses masuk lainnya ke areal PT Freeport sebelum hari Rabu (2/11/2011). Pemogokan itu dinilai telah mengganggu kelancaran pasokan avtur di Bandar Udara Timika dan mengganggu aktivitas masyarakat lain.

Namun, massa buruh tidak menggubris peringatan itu dan tetap melakukan aksi mogok dengan memblokade akses ke perusahaan. Bukan hanya dari karyawan, keluarga mereka pun ikut bergabung dan berunjuk rasa sejak Senin (31/10/2011).

Massa tidak ingin meninggalkan tempat tersebut sebelum ada iktikad baik dari manajemen perusahaan untuk memperbaiki kesejahteraan karyawan. Sejak Senin itu pula, sebanyak empat kendaraan lapis baja, sebuah backhoe loader, dan buldoser sudah digerakkan aparat kepolisian ke arah tempat massa berunjuk rasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com