Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merauke Perlu Ternakan Rusa dan Kanguru

Kompas.com - 13/10/2011, 19:18 WIB
Erwin Edhi Prasetyo

Penulis

MERAUKE, KOMPAS.com - Merauke, papua, dinilai perlu meniru Australia yang berhasil menernakan kanguru, bahkan menjadikannya komoditas ekspor. Tanpa ada upaya menernakan satwa itu, kanguru di Merauke dikhawatirkan akan punah, karena perburuan liar hingga kini terus berlangsung.

"Australia ekspor daging kanguru ke Jerman dan Inggris. Kenapa tidak berpikir seperti Australia, kita harus budidayakan agar berkembang secara baik dan bisa jadi komoditas,", ucap Agus E Dumatubun, dosen Antropologi Universitas Cenderawasih, Jayapura, dalam lokakarya Integrasi Pembangunan dan Konservasi di Kabupaten Merauke, di Merauke, Papua, Kamis (13/10/2011).

Ia menuturkan, potensi-potensi lokal di Merauke harus dikembangkan, agar memiliki nilai lebih untuk memberdayakan masyarakat lokal.

Selain satwa asli yang bisa diternakan, Merauke juga memiliki hasil bumi potensial, seperti ubi-ubian dan pisang yang juga bisa diolah dan menjadi komoditas andalan, misalnya menjadi keripik ubi atau pisang.

Ini dilakukan Lampung yang menjadikan keripik pisang sebagai andalan daerah. Masyarakat asli Merauke yang sudah familiar dengan pisang dan ubi, bisa dilatih untuk lebih meningkatkan produktivitas ubi-ubian maupun pisang.

Seruan senada disampaikan Budhi Wardhana dari World Wildlife (WWF) Indonesia. Menurut Budi, Merauke bisa meniru Norwegia yang berhasil menernakan rusa. " Di Norwegia rusa diternakkan. Kenapa di Pap ua tidak diternakan," ujarnya.

Merauke dikenal sebagai kota rusa, karena terdapat banyak rusa yang hidup liar di hutan-hutan. Namun kini populasinya semakin terancam karena maraknya perburuan liar.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com