Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promosi Belitung Harus Lebih Optimal

Kompas.com - 09/10/2011, 02:13 WIB

Belitung, Kompas - Pemerintah dinilai tidak serius menjadikan Sail Wakatobi Belitong sebagai ajang promosi pariwisata di Pulau Belitung. Terbukti, persiapan untuk acara puncak pun tidak maksimal, di mana pembangunan panggung utama belum tuntas sehingga berbagai atraksi budaya bakal digelar di panggung kecil.

”Saya menangkap kesan pemda lebih serius menyambut kedatangan Presiden Yudhoyono dibandingkan mempromosikan Belitung lewat peserta SWB dengan cara terbaik,” kata Wahyu, warga Belitung, Sabtu (8/10).

Bupati Belitung Darmansyah Husein membantahnya. Ia mengatakan, promosi sudah dilakukan di luar Belitung. Khusus SWB, sudah beberapa kali digelar acara bincang-bincang oleh Pemda Belitung dan Pemprov Babel di beberapa televisi. Ada pula iklan pariwisata Belitung yang disiarkan beberapa media massa. 

”SWB memang batu loncatan bagi Belitung untuk lebih dikenal sebagai tujuan wisata di Indonesia. Pemerintah sudah menetapkan Belitung sebagai alternatif tujuan wisata selain Bali dan Lombok,” ujarnya. 

Promosi lainnya adalah memfasilitasi pembuatan film di Belitung. Misalnya, film Laskar Pelangi, lalu film asing, seperti The Philospher yang juga menjadikan Belitung sebagai lokasi pengambilan gambar. ”Jadi, hasilnya memang takkan muncul seketika,” ujarnya. 

Terkait pembangunan pendapa, dia menjelaskan, pendapa bukan untuk SWB saja. Pendapa itu adalah bagian proyek jangka panjang pengembangan kawasan pariwisata di Belitung. ”Saya tegaskan sekali lagi, pendapa ini proyek bertahap dan tahap awal ditargetkan selesai akhir tahun ini,” ujarnya.

Khusus untuk penginapan para tamu, Ketua Panitia SWB Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Sugianto mengatakan, Pelni akan mengirimkan KM Bukit Baru ke Belitung. Kapal itu berlabuh di Tanjung Pendam. ”Di kapal itu ada 150 kamar. Siapa saja boleh menginap di sana,” ujarnya.

Kapal itu salah satu alternatif tercepat untuk mengatasi kekurangan penginapan selama SWB. Di seluruh Belitung, hanya tersedia total 700 kamar penginapan dan 110 kamar sewa di rumah penduduk. Padahal, dibutuhkan sedikitnya 1.000 kamar penginapan selama SWB di Belitung.

Dengan tambahan kamar di KM Bukit Baru, tersedia 960 kamar penginapan di Belitung. Kekurangan kamar bisa disiasati dengan memperbanyak pengguna kamar.

Sriwijaya Air akhirnya membuka rute Pangkal Pinang-Belitung selama SWB. Maskapai ini menerbangkan pesawat dari Belitung ke Pangkal Pinang pada pukul 08.30. Satu jam kemudian, pesawat terbang dari Pangkal Pinang ke Belitung. ”Rute ini mulai Senin (10/10),” ujar Manajer Senior Komunikasi Perusahaan Sriwijaya Air Agus Soedjono. (RAz)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com