Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri Dalami Potensi Pelanggaran Bansos Banten

Kompas.com - 05/10/2011, 14:56 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri melakukan kajian terhadap regulasi kebijakan dana hibah dan bantuan sosial di Provinsi Banten, yang dipimpin Gubernur Ratu Atut Choisyah. Hal itu dikatakan Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Donny Moenek di Jakarta, Rabu (4/10/2011).

"Kita melakukan kajian apakah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku baik dari segi efektifitas maupun efisiensi," ujar Donny.

Jika ditemukan potensi pelanggaran, terbuka kemungkinan Kemendagri akan melakukan investigasi atau audit investigasi terhadap penyaluran APBD senilai Rp 391 miliar untuk hibah dan bansos kepada lebih dari 300 lembaga itu. Donny juga mengatakan, pihaknya telah menerima laporan soal dugaan pelanggaran pengelolaan dana hibah dan bansos di Banten.

Namun, Kemendagri belum mengirimkan surat secara resmi kepada Gubernur Banten Ratu Atut terkait hal tersebut.

"Karena proses evaluasi APBD kan masih berlangsung. Kita melakukan evaluasi tiga kali, evaluasi RAPBD, RAPBD induk dan RAPBD perubahan, dan pertanggung jawaban pengelolaan APBD," ujarnya.

Jika terbukti adanya pelanggaran dalam pengelolaan hibah dan bansos itu, Kemendagri tak segan mencoret program hibah dan bansos dari APBD.

"Pasti ada koreksi. Koreksi kita kan dalam evaluasi APBD Banten bahwa Kemendagri berhak mencoret," kata Donny.

Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesia Corruption Watch bersama Aliansi Independen Peduli Publik (AIPP) melaporkan dugaan penyelewenangan dalam pengelolaan bantuan sosial dan hibah di Provinsi Banten ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com